MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 10: TEKS NEGOSIASI



Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan. Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi.
Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di kalangan atas.

a. Apakah yang dimaksud dengan teks negosiasi?
b. Sebutkan jenis-jenis teks negosiasi!
c. Bagaimanakah unsur kebahasaan dalam teks negosiasi?
d. Bagaimana contoh teks negosiasi yang dikonversi?

a. Mengetahui dan memahami teks negosiasi.
b. Mengetahui dan memahami jenis-jenis teks negosiasi.
c. Mengetahui dan memahami unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.
d. Mengetahui contoh teks negosiasi yang dikonversi
e. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia





Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu. Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christoper Columbus meyakinka. Ratu Elizhabet untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang memakan banyak biaya atau sengketa pulau Sipadan dan ligitan, pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia – antara Indonesia dengan Malaysia
Dalam advokasi terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal. Bentuk formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi. Proses lobi tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat
Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah, kantor, dan semua aspek kehidupan kita. Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka mengembangkan dan mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar-dasar, prinsip dan teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat melakukan negosiasi serta membangun relasi yang jauh lebih efektif dan lebih baik dengan siapa saja.
Kita bernegosiasi dengan siapa saja, mulai dari isteri atau suami, anak, orang tua, bos kita, teman dan relasi bisnis. Dan kegiatan negosiasi kita lakukan setiap saat setiap hari. Negosiasi dapat berupa apa saja – gaji kita, mobil dan rumah yang kita beli, biaya servis mobil, biaya liburan keluarga, dan sebagainya.
Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain memiliki atau menguasai sesuatu yang kita inginkan. Tetapi sekedar menginginkan tidak cukup. Kita harus melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari pihak lain yang memilikinya dan yang juga mempunyai keinginan atas sesuatu yang kita miliki. Sedangkan agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, kita harus juga bersiap untuk memberikan atau merelakan sesuatu yang bernilai yang dapat kita tukar dengan sesuatu yang kita inginkan tersebut.
Dalam buku Teach Yourself Negotiating, karangan Phil Baguley, dijelaskan tentang definisi NEGOSIASI yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang. Sedangkan negosiasi memiliki sejumlah karakteristik utama, yaitu
1.      Senantiasa melibatkan orang – baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok
2.     Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;
3.     Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter);
4.       Hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah;
5.     Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi;
6.     Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.

Struktur Teks Negosiasi
Tentu saja setiap teks mempunyai struktur, begitupun dengan teks negosiasi. Struktur teks negosiasi teridi atas pembukaan, isi, dan terakhir yaitu penutup. Untuk lebih jelasnya sobat bisa melihat penjelasannya dibawah ini.
1. Pemubakaan, merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yang biasanya berisi kata salam atau sapa dan juga pengenalan diri.
2. Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi dan tawar menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan. Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
3. Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.


A. Negosiasi Jual Beli
Struktur teks negosiasi adalah orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup. Orientasi adalah bagian teks neosiasi yang berisi permbukaan atau awal percakapan, biasanya diawali dengan salam dan sapa. Permintaan adalah bagian dari teks negosiasi yang berisi tentang pihak yang menginginkan suatu barang, jasa, dan permasalahan yang dihadapi mengutarakan keinginannya. Pemenuhan adalah bagian di mana pihak yang berkaitan dengan suatu barang atau jasa memberikan informasi kepada pihak yang meminta agar lebih paham. Penawaran adalah bagian teks negosiasi yang berisi negosiasi itu sendiri atau proses tawar menawar antar pihak yang satu dengan pihak yang lainnya untuk mendapatkan kesepakatan keuntungan yang diinginkan. Persetujuan adalah bagian kesepakatan dari hasil negosiasi yang telah dilakukan. Pembelian adalah bagian di mana pihak pertama akhirnya menyetujui untuk membeli barang atau jasa. Bagian terakhir adalah penutup dari teks negosiasi untuk menyelesaikan interaksi tersebut. Namun, secara garis besar struktur teks negosiasi adalah pembuka, isi, dan penutup.

Ciri umum dalam teks negosiasi adalah adanya hasil kesepakatan, memprioritaskan kepentingan bersama, dan menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. Untuk lebih jelas, perhatikancontoh teks negosiasi jual beli berikut ini.

Contoh teks negosiasi pembelian buku novel di sebuah toko buku bekas.

Suatu hari ada seorang siswa sekolah  menengah pertama pergi ke toko buku bekas. Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun yang lama. Setelah beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang ia cari.  Karena bingung, tidak menemukan di rak buku, dia mendatangi seorang penjaga yang sedang menata buku di sudut ruangan.

Anak : Permisi, selamat siang, orientasi
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, nak?
Anak  : Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada?
Penjaga : Sudah mencari di rak novel? (Permintaan)
Anak : Sudah Pak, tapi tidak ada.
Penjaga  : Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu ya.
Anak : Baik Pak, terima kasih.
Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya. (Pemenuhan)
Anak : Berapa harga buku ini Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja. (Penawaran)
Anak : Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Penjaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana?   (Persetujuan)
Anak  : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak  : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. (Pembelian)
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak. (Penutup)
Penjaga : Selamat siang.

B. Teks Negosiasi Pengusaha dengan Pihak Bank

Pihak Bank : Selamat siang, pak. Silakan duduk.
Pengusaha : Selamat siang. Ya, terimakasih. (Orientasi)
Pengusaha : Begini mbak. Saya mempunyai usaha-usaha furnitur. Saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang.
Pihak Bank : Bisa saya lihat proposalnya?
Pengusaha : Silakan mbak.
Pengusaha : Usaha ini sudah turun temurun dari kakek saya. Saya berencana memperluas penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada permintaan dari luar negeri. (Pengajuan)
Pihak Bank : Begini pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah , cuma untuk  Rp 800.000.000,00 kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi Rp 500.000.000,00 dengan bunga 5 %
Pengusaha : Tidak bisa tambah mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.
Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa.
Pengusaha : Jika Rp 700.000.000,00 bagaimana mbak? (Penawaran)
Pihak Bank : Maaf pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp 650.000.000,00
Pengusaha : Baiklah mbak Rp 650.000.000,00 tidak apa-apa. (Persetujuan)
Pihak Bank : Silakan pak menunggu sebentar.
Pihak Bank : Ini pak uangnya Rp Rp 650.000.000,00 dengan bunga 5 %.
Pengusaha : Iya mbak. Terimakasih. Selamat siang.
Pihak Bank : Selamat siang. (Penutup)

C. Teks Negosiasi Melalui Surat
Jakarta, 12 Januari 2014

Kepada Yth
PT. Koja Bahari
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta Utara

Nomor : 066/KB/I/2014
Perihal : Penawaran Alat Keselamatan Pelayaran
Lampiran : 1 Berkas

Dengan Hormat,
            Bersama surat ini kami ingin memperkenalkan perusahaan kami PT. Selamat Jaya yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 9, Jakarta Pusat yang bergerak dalam bidang distributor peralatan keselamatan pelayaran. Perlu diketahui bahwa perusahaan kami telah melakukan kerja sama pengadaan alat-alat keselamatan dengan beberapa perusahaan pelayaran dan penyeberangan terkemuka.
            Oleh karena itu kami bermaksud mengadakan kerjasama dengan PT. Koja Bahari dalam hal penyediaan alat-alat keselamatan pelayaran dengan harga yang bersaing. Untuk lebih jelasnya berikut kami lampirkan brosur produk alat keselamatan kami yang telah memenuhi standar keselamatan internasional untuk dijadikan bahan pertimbangannya. Kami sangat bangga sekiranya PT. Koja Bahari dapat menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan kami.
            Demikian surat penawaran ini kami sampaikan atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

PT. Selamat Jaya
D. Teks Negosiasi Kesalahpahaman

Resepsionis : Selamat siang , Bapak memerlukan bantuan kami?
David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. kami tidak makan malam di sini tadi malam.
Resepsionis : Mohon maaf, bapak. tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. di sini terdapat tanda tangan bapak.
David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. saya akan bicara dengan manajer.
Resepsionis : Maaf, bapak. manajer sedang sibuk .
David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer saudara.
Resepsionis : Maaf, bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah tanda tangan bapak. berarti bapak dan istri bapak makan di restoran ini tadik malam.
David : Maaf, izinkan saya bertemu manajer saudara. saya harus bicara dengannya.
Resepsionis : Ya, mohon tunggu
setelah david berada di ruangan manajer
Manajer : Bapak mengajukan keluhan atas tagihan itu , pak?
David : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. kami berdua tidak makan malam di restoran hotelini.kami makan malam di restoran seberang jalan karena restoran ini tadi malam penuh.
Manajer : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan bapak.
David : Bukan. ini bukan tanda tangan saya.
Manajer : Coba saya cek sekali lagi.oh maaf. saya mohon maaf. ada orang lain lagi yang bernama David, sama dengan nama bapak. beliau bersama istrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. jadi, itu bukan bapak . saya betul betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini.
David : Ya, tidak apa apa.




2.3. Unsur Kebahasaan pada Teks Negosiasi

Negosiasi yang baik selalu memperlihatkan kaidah negosiasi. Adapun kaidah atau ciri kebahasaan teks negosiasi yang baik adalah sebagai berikut.
1. Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu.
2. Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.
3. Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.
4. Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, kemudian anda dapat mengatakan apabila anda tidak setuju dengan mitra negosiasi.
5. Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukan bahwa anda telah mengerti.
6. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa tidak).
7. Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan, dan cari titik lemahnya.
Selain diatas, berikut beberapa ciri negosiasi dilihat dari segi isinya.
1. Negosiasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat ataupun kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
2. Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
3. Negosiasi merupakan sarana untuk mencapai peneyelesaian.
4. Negosiasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.




2.4. Mengkonversi Dialog Teks Negosiasi Menjadi Teks Monolog
Contoh Teks Negosiasi
.Resepsionis : Selamat siang , Bapak memerlukan bantuan kami?
David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. kami tidak makan malam di sini tadi malam.
Resepsionis : Mohon maaf, bapak. tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. di sini terdapat tanda tangan bapak.
David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. saya akan bicara dengan manajer.
Resepsionis : Maaf, bapak. manajer sedang sibuk .
David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer saudara.
Resepsionis : Maaf, bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah tanda tangan bapak. berarti bapak dan istri bapak makan di restoran ini tadik malam.
David : Maaf, izinkan saya bertemu manajer saudara. saya harus bicara dengannya.
Resepsionis : Ya, mohon tunggu
setelah david berada di ruangan manajer
Manajer : Bapak mengajukan keluhan atas tagihan itu , pak?
David : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. kami berdua tidak makan malam di restoran hotelini.kami makan malam di restoran seberang jalan karena restoran ini tadi malam penuh.
Manajer : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan bapak.
David : Bukan. ini bukan tanda tangan saya.
Manajer : Coba saya cek sekali lagi.oh maaf. saya mohon maaf. ada orang lain lagi yang bernama David, sama dengan nama bapak. beliau bersama istrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. jadi, itu bukan bapak . saya betul betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini.
David : Ya, tidak apa apa.
.


Konversi Monolog
Pada suatu malam, David beserta isterinya menginap di suatu hotel. Ketika mereka ingin makan malam, ternyata restoran di hotel tempatnya menginap sedang penuh dengan pengunjung. Akhirnya ia dan isterinya tidak jadi makan di hotel itu dan lebih memilih makan malam di hotel seberang yang dekat dengan hotel tempatnya menginap.
Keesokan harinya, saat David akan membayar tagihan reservasinya, ia bingung karena ada tagihan makan malam. Ia dan isterinya benar-benar tidak makan malam disana. Ia pun menanyakan perihal tagihan itu pada resepsionis. Namun, sang resepsionis tetap menekankan bahwa David dan isterinya sudah makan malam di restoran hotel itu karena struk restoran sudah di tanda tangani atas nama David. David yang merasa tidak melakukannya pun meminta langsung bertemu dengan sang manajer hotel.
Setelah sedikit memaksa, akhirnya Resepsionis mau memanggilkan manajer hotel untuk menemui David. David pun menjelaskan mengenai kejanggalan pada tagihannya. Setelah di cek dengan seksama, ternyata benar, bukan David yang makan malam di hotel itu, tetapi ada orang lain yang bernama sama dengannya dan makan malam di restoran hotel tersebut. Atas semua kesalahpahaman yang menimpa David, akhirnya manajer hotel itu meminta maaf kepada David dan isterinya. Dan tentu saja David memaafkannya.












Negosiasi adalah suatu interaksi beberapa orang untuk mencapai kesepakatan bersama. Negosiasi di bagi menjadi empat jenis yaitu teks negosiasi jual beli, teks negosiasi kesalahpahaman, teks negosiasi pengusaha dengan pihak bank, dan teks negosiasi melalui surat. Kemudian teks negosiasi juga dapat dikonversi menjadi sebuah monolog.

Dalam makalah ini saya hanya membahas sebatas apa pengertian teks negosiasi, jeni-jenis teks negosiasi, unsur kebahasaan teks negosiasi, dan mengkonversi teks negosiasi menjadi sebuah monolog. Sebenarnya masih banyak hal yang perlu dibahas. Oleh karena itu diharapkan penulis selanjutnya untuk membahas mengenai hal-hal diatas. Sehingga,  pengetahuan kita tentang teks negosiasi ini bertambah luas dan bersifat membangun.














http://pritowindiarto.blogspot.co.id/2014/11/makalah-negosiasi.html, dicopy pada: Kamis, 12/5/2016 pukul 7:52 PM


https://firdafrdma.wordpress.com/tag/struktur/, dicopy pada: Kamis, 12/5/2016 pukul 6:20 PM





Belum ada Komentar untuk "MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 10: TEKS NEGOSIASI"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel