MAN LAMONGAN CALON KUAT TERIMA ADIWIYATA NASIONAL


Man Lamongan.Adiwiyata-Tim juri adiwiyata nasional sedang menilai di MAN Lamongan.
Kerja keras civitas MAN Lamongan untuk memajukan menjadi madrasah yang unggul ke tingkat provinsi bahkan nasional sedikit banyak telah terbayar.
Paling tidak itu terlihat dari grade madrasah pimpinan Akhmad Najikh yang kian meningkat. Setelah berhasil masuk dalam nominasi SNI Award 2016, MAN Lamongan juga dinyatakan masuk dalam nominasi penerima penghargaan adiwiyata mandiri tingkat nasional 2016 dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KLH).
Bahkan, tim adiwiyata dari pusat juga langsung turun mendatangi madrasah yang berlokasi di jalan Veteran nomor 43 Lamongan ini, Selasa (24/10). Mereka adalah Windarti dan Arlinda. Ikut juga anggota tim adiwiyata provinsi Fauzi Wibowo. Kedatangan tim dilakukan dalam rangka verifikasi dan visitasi adiwiyata nasional 2016.
Mereka akan menilai kelayakan madrasah sebagai penerima penghargaan adiwiyata nasional. “kita bangga MAN Lamongan terpilih sebagai calon penerima adiwiyata nasional,” salah satu guru MAN Lamongan Titik Lestari, kemarin.
Memang, tidak semua madrasah dan sekolah bisa mendapatkan kesempatan masuk nominasi penerima penghargaan adiwiyata mandiri nasional. Sesuai data KLH di Jakarta, ada 887 sekolah dan madrasah yang mengikuti seleksi adiwiyata di tanah air. Dari sekian peserta itu, tersaring hanya 112 peserta yang dinyatakan masuk nominasi. MAN Lamongan termasuk satu dari 112 peserta yang masuk sebagai nominator itu. Di Lamongan, yang terpilih tidak banyak, hanya MAN  Lamongan dan SMPN 1 Mantup.
“Kita berharap dapat penghargaan nasional. Kalau melihat kondisi madrasah kita dan juga tanggapan tim yang turun, sepertinya positif, tetapi itu kan ranah mereka untuk menilai kita layak atau tidak,” tutur kepala MAN Lamongan Akhmad Najikh.
Selama turun di MAN Lamongan, tim adiwiyata nasional terlihat serius. Mereka tidak hanya sekedar melihat data portofolio madrasah, tapi juga mencocokkan kondisi yang ada di lapangan. Ada empat komponen yang dicermati betul oleh tim adiwiyata nasional, yakni komponen kebijakan madrasah, kurikulum, partisipasi, dan sarana prasarana. Kesesuaian antara keempat komponen dilihat. “termasuk apakah satu sama lain saling mendukung atau tidak,” terang Suminto.
Tak heran bila selama penilaian, waktunya dihabiskan blusukan ke setiap sudut madrasah, mulai dari kantin hingga lahan belakang madrasah. Tim juga melihat bagaimana proses pemanfaatan sampah untuk pembelajaran yang selama ini dijalankan oleh madrasah, juga proses
produksi jamu dan kerupuk ikan yang diproduksi sendiri oleh para siswa. Bahan baku ikan diambil dari kolam yang dimiliki madrasah, kemudian diolah menjadi kerupuk. Begitu juga jamu diolah dari tanaman toga, diambilkan dari kebun toga milik madrasah yang berada di belakang madrasah.
 “MAN Lamongan memang luar biasa. Fasilitasnya, penghijauan, kepedulian pada lingkungan sangat baik dan mendukung,” menurut tim adiwiyata Windarti. “Saya juga terkesima dengan slogan TASSA (Tau Ada Sampah Silahkan Ambil) yang ditempel di setiap area madrasah,” kata salah satu guru MAN Lamongan Roudlon.

Belum ada Komentar untuk "MAN LAMONGAN CALON KUAT TERIMA ADIWIYATA NASIONAL"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel