MAN LAMONGAN CALON KUAT TERIMA ADIWIYATA NASIONAL
Rabu, Oktober 11, 2017
Tambah Komentar
Man Lamongan.Adiwiyata-Tim juri adiwiyata nasional sedang
menilai di MAN Lamongan.
Kerja keras
civitas MAN Lamongan untuk memajukan menjadi madrasah yang unggul ke tingkat
provinsi bahkan nasional sedikit banyak telah terbayar.
Paling tidak itu
terlihat dari grade madrasah pimpinan Akhmad Najikh yang kian meningkat. Setelah
berhasil masuk dalam nominasi SNI Award 2016, MAN Lamongan juga dinyatakan
masuk dalam nominasi penerima penghargaan adiwiyata mandiri tingkat nasional
2016 dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KLH).
Bahkan, tim
adiwiyata dari pusat juga langsung turun mendatangi madrasah yang berlokasi di
jalan Veteran nomor 43 Lamongan ini, Selasa (24/10). Mereka adalah Windarti dan
Arlinda. Ikut juga anggota tim adiwiyata provinsi Fauzi Wibowo. Kedatangan tim
dilakukan dalam rangka verifikasi dan visitasi adiwiyata nasional 2016.
Mereka akan
menilai kelayakan madrasah sebagai penerima penghargaan adiwiyata nasional.
“kita bangga MAN Lamongan terpilih sebagai calon penerima adiwiyata nasional,”
salah satu guru MAN Lamongan Titik Lestari, kemarin.
Memang, tidak
semua madrasah dan sekolah bisa mendapatkan kesempatan masuk nominasi penerima
penghargaan adiwiyata mandiri nasional. Sesuai data KLH di Jakarta, ada 887
sekolah dan madrasah yang mengikuti seleksi adiwiyata di tanah air. Dari sekian
peserta itu, tersaring hanya 112 peserta yang dinyatakan masuk nominasi. MAN
Lamongan termasuk satu dari 112 peserta yang masuk sebagai nominator itu. Di
Lamongan, yang terpilih tidak banyak, hanya MAN
Lamongan dan SMPN 1 Mantup.
“Kita berharap dapat penghargaan
nasional. Kalau melihat kondisi madrasah kita dan juga tanggapan tim yang
turun, sepertinya positif, tetapi itu kan ranah mereka untuk menilai kita layak
atau tidak,” tutur kepala MAN Lamongan Akhmad Najikh.
Selama turun di MAN Lamongan, tim
adiwiyata nasional terlihat serius. Mereka tidak hanya sekedar melihat data
portofolio madrasah, tapi juga mencocokkan kondisi yang ada di lapangan. Ada
empat komponen yang dicermati betul oleh tim adiwiyata nasional, yakni komponen
kebijakan madrasah, kurikulum, partisipasi, dan sarana prasarana. Kesesuaian
antara keempat komponen dilihat. “termasuk apakah satu sama lain saling
mendukung atau tidak,” terang Suminto.
Tak heran bila
selama penilaian, waktunya dihabiskan blusukan ke setiap sudut madrasah, mulai
dari kantin hingga lahan belakang madrasah. Tim juga melihat bagaimana proses
pemanfaatan sampah untuk pembelajaran yang selama ini dijalankan oleh madrasah,
juga proses
produksi jamu dan kerupuk ikan yang diproduksi sendiri oleh
para siswa. Bahan baku ikan diambil dari kolam yang dimiliki madrasah, kemudian
diolah menjadi kerupuk. Begitu juga jamu diolah dari tanaman toga, diambilkan
dari kebun toga milik madrasah yang berada di belakang madrasah.
“MAN Lamongan memang luar biasa. Fasilitasnya,
penghijauan, kepedulian pada lingkungan sangat baik dan mendukung,” menurut tim
adiwiyata Windarti. “Saya juga terkesima dengan slogan TASSA (Tau Ada Sampah
Silahkan Ambil) yang ditempel di setiap area madrasah,” kata salah satu guru
MAN Lamongan Roudlon.
Belum ada Komentar untuk "MAN LAMONGAN CALON KUAT TERIMA ADIWIYATA NASIONAL"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...