SISWA MAN LAMONGAN KEMBANGKAN MIE TANPA PENGAWET BERLABEL VANNA-MIE
Siswa MAN Lamongan Kembangkan Mie Tanpa Pengawet Berlabel Vanna-Mie
10-10-2017 - 14:54
Tiga siswa MAN Lamongan menunjukkan hasil kreasinya mie instan tanpa bahan pengawet Vanna-Mie, Selasa (10/10/2017) Terobosan baru untuk menyajikan makanan siap saji yang menyehatkan bagi masyarakat di kampanyekan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan, Jawa Timur.
Tiga orang siswi MAN, Indah Wahyuningsih AS, Tiraihana Tsafiqah Phaesaloka dan Jihan Rafifah Mahdiyah membuat mie instan tanpa bahan pengawet dengan kombinasi daging udang jenis Vanamae.
“Mie ini kelebihannya tidak bahan pengawet atau bahan kimia,” kata Tiraihana, di MAN Lamongan, Selasa (10/10/2017).
Menurutnya, inspirasi membuat makanan siap saji tanpa bahan pengawet ini berawal dari rasa empatinya ke masyarakat yang banyak mengkonsumsi mie instan berpengawet dan berbahan kimia. Berdasarkan data World Instant Noodles Association (WINA), Indonesia adalah pengonsumsi mie instant terbesar nomor dua di dunia setelah China.
“Awalnya kita empati, pertama kami berempati pada warga Indonesia yang mengkonsumsi mie instan terbesar setelah China. Kita lalu menciptakan produk baru yang tidak memakai bahan pengawet,” ujarnya.
Tiraihana juga menuturkan, ketersedian udang jenis Vanamae yang melimpah di Kabupaten Lamongan juga menjadi dasar inspirasi mereka membuat mie instan berbahan dasar udang Vanamae yang mereka beri nama 'Vanna-Mie'. “Umumnya masyarakat Lamongan menjadi salah satu penghasil udang terbesar,” ucap Tiraihana.
Lebih lanjut, Indah, teman Tiraihana, menjelaskan, bahan-bahan untuk membuat Vanna-Mie ini terdiri dari udang, tepung terigu, telur, bumbu dan garam. Pun demikian dengan cara pembuatannya. “Udang yang sudah dihalus dicampur ke adonan dan diaduk sampai rata,” tuturnya.
Setelah diaduk rata, selanjutnya dibentuk menjadi bulatan. “Lalu kita cetak menggunakan cetakan mie untuk kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 100 derajat Celcius selama 20 menit,” katanya.
Proses berikutnya, mie dimasukkan dalam bungkus aluminium foil. “Mie ini mengandung karbohidrat gizi dan lainnya yang rendah kalsium, sehingga tidak mengakibatkan obesitas,” ucap Indah.
Lebih jauh, Ia mengaku, produk hasil inovasi ini sudah dipasarkan melalui E-gen Manela (entrepreneur generation MAN Lamongan). “Pemasarannya melalui teman-teman sekolah, guru dan tetangga,” ujar Indah.
Sementara itu, Guru pembina MAN Lamongan, Yekti Handayani mengatakan, inovasi para siswa ini sangat membanggakan. “Anak-anak saya bebaskan mencari produk yang sekiranya bahan bakunya banyak di Lamongan dan dikembangkan bahan-bahan ini,” katanya.
Atas inovasinya itu, mereka bisa meraih juara satu dalam Entrepreneurship Olympiade 2017 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN Sunan Ampel).
“Waktunya untuk penelitian 1 bulan, ini dicoba dulu, ada lomba saya ikutkan dan juara,” tuturnya. (*)
Pewarta : Ardiyanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan
Belum ada Komentar untuk "SISWA MAN LAMONGAN KEMBANGKAN MIE TANPA PENGAWET BERLABEL VANNA-MIE"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...