MAKALAH BIOLOGI KELAS 10 : KINGDOM ANIMALIA
Senin, Oktober 23, 2017
Tambah Komentar
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hewan (Animalia) adalah bentuk kehidupan
paling beragam di muka bumi. Sampai saat ini telah diidentifikasi sebanyak 2
juta spesies hewan.
Ukuran hewan berkisar antara 0,05mm hingga 30m. Tempat hidup hewan beragam, mulai dari gurun, padang es, hingga di bawah lautan terdalam.
Ukuran hewan berkisar antara 0,05mm hingga 30m. Tempat hidup hewan beragam, mulai dari gurun, padang es, hingga di bawah lautan terdalam.
Banyak hewan yang merugikan, namun lebih
banyak lagi hewan yang bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan
protein bagi manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen
penting penyusun ekosistem. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang bisa kita
panen pada hewan. Untuk itu mempelajari mereka sangatlah penting dalam
pelestariannya maupun pengolahan sumber dayanya.
1.2. Rumusan Masalah
- Filum apa saja yang mengelompokkan hewan?
- Apa ciri-ciri tiap filum yang mengelompokkan
berbagai hewan?
- Hewan apa saja yang termasuk dalam
beberapa filum tersebut?
1.3. Tujuan
- Mengetahui cara pengelompokan hewan
- Mengetahui berbagai filum
- Mengetahui jenis-jenis hewan berasal dari
filum apa
- Menjelaskan secara singkat ciri-ciri tiap
filum
BAB 2. PEMBAHASAN
Berdasarkan tulang
belakang, Animalia dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu Vertebrata dan Avertebrata.
Vertebrata yaitu hewan bertulang belakang. Sedangkan Avertebrata adalah hewan
tidak bertulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi delapan filum. Sedangkan
Vertebrata digolonglan menjadi satu filum. Satu filum itu terdiri dari lima
kelas. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut pengelompokkan Animalia beserta
ciri-cirinya mulai dari Avertebrata.
2.1.1. Porifera (hewan
berpori)
Porifera adalah hewan
yang mempunyai tubuh berlubang-lubang yang mikroskopis dan didalamnya
terdapat rongga. Porifera mengalami 2 bentuk kehidupan, yaitu hidup berrenang
bebes & menetap. Bentuk yang dapat berenang bebas terjadi pada fase larva.
Sedangkan bentuk sesil terjadi pada fase menetap/dewasa. Porifera belum
memiliki organ pencernaan & sistem peredaran darah.Porifera dapat
dimanfaatkan sebagai spons pembersih.
2.1.2. Coelenteraca (
hewan berrongga)
Coelenterata
dibagi menjadi 2 sub filum, yaitu Cnidaria & Ctenopora. Coelenterata
memeiliki rongga di bagian dalam badannya. Tubuh hewan ini lunak, tidak
berwarna & mampu menghasilkan cahaya. Mulutnya memeiliki 2 fungsi
sekaligus, yaitu sebagai pengolah makanan & sebagai anus. Hewan yang
termasuk Coelenterata adalah hydra.
2.1.3. Scyphozoa (hewan
bertutup)
Bentuk tubuhnya
menyerupai mangkukyang transparan & berukuran besar. Ia mempunyai tentakel
yang tentakelnya ditutup dengan sel-sel penyengat yan mampu membunuh hewan
lain. Beberapa Scyphozoa ada yang tidak punya tentakel seperti binatang
berbunga.
2.1.4. Platyhelminthes
(cacing pipih)
Sesuai dengan namanya,
Platyhelminthes berbentuk pipih. Platyhelminthes ini ada yang bersifat
parasit, ada pua yang hidup bebeas di perairan. Cacing ini tidak memeliki
sistem peredaran darah & bernapas dengan seluruh permukaan tubuh. Hewan ini
tidak mempunyai rongga pada tubuhnya & alat pencernaannya tidak sempurna.
2.1.5.
Nemathyhelminthes (cacing benang)
nemathyhelminthes dapat
dijumpai di darat, air tawar & air laut dari daerah kutub hingga tropis. Cacing
ini juga disebut dengan cacaing gilik. Cacing ini tidak mempunyai peredaran
darah, jantung, tetapi tubuknya mengandung semacam darah yang dapat merembes ke
bagian tubuh akibat kontraksi tubuh. Sebagian besar cacing ini hidup pada
makhluk lain /parasit terutama pada manusia, diantaranya yaitu cacing tambang
& cacing kremi.
2.1.6. Annelida (cacing
berbentuk cincin)
Bentuk tubuh cacing ini
bersegmen-segmen sehingga disebut juga cacing gelang. Annelida kidup di
berbagai tempat, yaitu air tawar, air laut & daratan. Umumnya cacing ini
bersivat bebas, namun ada juga yang bersifat parasit. Beberapa hewan yang
termasuk dalam filum ini adalah cacing tanah & lintah.
2.1.7.Mollusca ( hewan
bertubuh lunak)
Mollusca bertubuh
lunak, tidak beruas-ruas & tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang terbuat
dari kalsium karbonat. Cangkang tersebut berguna untuk melindungi organ-organ
dalam & isi rongga perut, tetapi ada pula Mollusca yang tidak bercangkang.
Kaki Mollusca pipih, lebar & berotot. pada umumnya habitatnya di laut.
Contoh Mollusca adalah siput, gurita, octopus & cumi-cumi.
2.1.8. Arthropoda (
hewan beruas)
Hewan yang termasuk
filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas seperti kaki seribu laba-laba &
belalang. Kerangka luarnya yang bersendi berfungsi untuk menutupi &
melindungi alat-alat dalam serta memberibentuk pada tubuh.
2.1.9. Echinodermata
(hewan berduri)
Hewan ini berhabitat di
laut, biasanya menetap. makanannya berupa organisme-organisme yang lebih
kecil/sisa-sisa organisme mati. Tubuhnya mempunyai duri & tidak
beruas-ruas. Adapun hewan yang termasuk filum Echinodermata, yaitu
bintang laut, bintang ular & landak laut/bulu babi.
Selain diatas, adapun
hewan bertulang belakang/Vertebrata. Vertebrata hanya mempunyai satu filum,
yaitu Chordata, namun memiliki lima sub kelas. Mungkin filum inilah yang paling
familiar dari filum-filum sebelumnya, karena sering ditemukan di berbagai
tempat. untuk lebih terangnya, berikut lima sub filumnya.
2.2.1. Pisces (ikan)
Pisces hidup di air.
Pisces merupakan hewan berdarah dingin, yaitu terpengaruh oleh suhu di
sekelilingnya. Tubuh terbagi atas kepala dan badan;atau kepala, badan &
ekor. Kulit terdiri atas dermis dan pada umumnya bersisik & berlendir. Di
sepanjang sisik terdapat titik perasa yang berfungsi untuk mengetahui arus
& tekanan dalam air.
2.2.2. Amphibia
(amfibi)
Amfibia hidup di dua
habitat, yaitu di darat & dan di air. Juga termasuk hewan berdarah dingin.
Pembagian tubuh terdiri atas kepala dan badan;atau kepala, badan & ekor.
Kulit lembab & berlendir. Warna kulit bermacam-macam, karena adanya pigmen
di dalam kulit. Mempunyai 2 lubang hidung yang berhubungan dengan mulut.
2.2.3. Reptilia
(reptil)
Tubuh reptilia terdiri
atas kepala, leher, badan & ekor. Kepala relatif kecil. Ruas tulang ekor
tidak mengalami penulangan, sehingga sering mengalami pemutusan pada ekor untuk
menipu musuh, namun dabat tumbuh kembali. Kulit reptilia kering, bersisik, tak
berlendir & sedikit mengandung kelenjar.Reptilia menyesuaikan kehidupannya
di darat. Meskipun hidup di air, Reptilia tetap bernapas dengan paru-paru.
2.2.4. Aves (burung)
Tubuh Aves terdiri dari
kepala, leher, badan & ekor. Badan dilindungi oleh kulit yang berbulu.
Pada sayap & ekor burung berpasang-pasang secara simatris. Mulut burung
tidak bergigi, melainkan sebagai paruh.
2.2.5. Mammalia
(mamalia)
Tubuh mamalia terbagi
atas kepala, leher, badan & ekor. Badan tertutup rambut. Sebagian besar
berkembangbiak dengan beranak & menyusui.Mamalia bernapas dengan paru-paru.
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan makalah berikut, dapat
disimpulkan bahwa hewan merupakan makhluk hidup yang sangat banyak jenisnya.
Pembagian pengelompokan hewan memang sangat tepat dalam membantu mengenal
jenis-jenis hewan yang beranekaragan tersebut.
3.2. Saran
Melihat ras-ras hewan yang sangat banyak
jumlahnya, kita sebagai manusia sebaiknya menjaga kelestariannya. Dengan
begitu, populasi Animalia akan terjaga & siklusrantai makanan tetap
seimbang.
Belum ada Komentar untuk "MAKALAH BIOLOGI KELAS 10 : KINGDOM ANIMALIA"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...