BERTERIMA KASIHLAH PADA AYAH

Sudahkah Kita Berterimakasih Pada Ayah? Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Melakukannya

Ayah merupakan salah satu orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Meski terkadang banyak yang mengatakan bahwa ibu memiliki kedudukan yang lebih tinggi di banding ayah, namun bagiku kedudukan ayah sama tingginya.

Meski surga tidak berada di telapak kaki ayah, tapi bagiku ayah begitu mulia. Sehingga tak ada alasan bagi seorang anak untuk tidak menghormati dan menghargai ayahnya.

Terkadang, ayah memang terlihat sebagai sosok yang kaku, keras dan tegas. Namun, tahukah bahwa dalam hati seorang ayah memiliki cinta kasih yang begitu besar terhadap anaknya.

Ayah menggendong anaknya di atas pundaknya

Ingatkah saat kamu kecil ayahmu sering menggendongmu di atas pundaknya? Betapa bangga dan bahagianya ia memiliki kita sehingga baginya tidak ada anak lain yang lebih hebat dari anaknya. Ayah juga mengajari kita banyak hal tentang kehidupan, sejarah, arti kerja keras dan apapun yang ia tahu akan diajarkan kepada kita.

Ayah selalu melindungi anaknya agar tidak terjatuh dan terluka

Pernahkah ayahmu marah besar kepadamu karena kamu pulang larut malam? Hal itu ia lakukan bukan karena ayah membenci kita atau bermaksud mengekang kebebasan kita. Namun, hal itu ia lakukan karena ia sayang kepada kita. Ayah begitu khawatir terjadi sesuatu pada kita di luar sana. Semalaman ia tidak akan tertidur sampai ia melihat anaknya pulang ke rumah. Meski sesampainya kita di rumah ia akan memarahi kita habis-habisan, namun tahukah kamu apa arti kemarahannya? Karena ia takut kehilangan kita, anak yang dicintainya. Karena ia akan sangat menyesal jika terjadi sesuatu terhadap kita dan merasa bersalah karena sebagai seorang ayah ia tak dapat melindungi kita.

Pernahkah kamu melihat ayahmu menangis? Pasti kamu hampir tidak pernah melihat ayahmu menangis. Kamu juga akan mengira bahwa ayahmu merupakan sosok tangguh yang tidak akan pernah menteskan air mata. Tapi, tanpa kamu ketahui, ayahmu juga pernah menangis. Saat hatinya tersakiti karena kamu melawan dan mengabaikannya. Saat kamu sedang sakit dan terluka, dan saat ia berdoa memohonkan sesuatu untuk kebaikanmu. Semua air mata yang ia teteskan itu tak akan pernah ia perlihatkan padamu, karena ia tidak ingin membuatmu bersedih.

Mungkin saat ini kita telah dewasa dan merasa tidak lagi membutuhkan sosok seorang ayah sebagai pelindung, tapi ingatlah masa-masa kecil kita bersama ayah kita. Ingatlah waktu-waktu berharga di masa kecil yang kita habiskan bersama ayah. Ingatlah bagaimana ayah menjagamu dan melindungimu agar kamu tidak terluka. Dan ingatlah saat dulu kita selalu ingin berada di dekat ayah dan bermanja-manja dengannya.

Beberapa foto ini mungkin akan membawa memori kita ke masa anak-anak dan mengingatkan pada kita betapa besar jasa seorang ayah kepada kita sehingga kita bisa tumbuh dan menjadi seperti sekarang ini. Semua itu tak lepas dari peran seorang ayah.

Terimakasih ayah yang selalu memegang erat tanganku dalam keramaian ketika aku takut dengan orang-orang yang tidak dikenal

Terimakasih ayah yang mengantarku ke sekolah di hari pertama masuk sekolah saat aku takut pergi ke sekolah

Terima kasih ayah untuk setiap uang saku yang selalu kau berikan padaku

Terimakasih ayah yang memegangi sepedaku saat aku pertama kali belajar naik sepeda dan kau selalu menjaga serta melindungiku agar aku tidak terjatuh ataupun terluka

Terima kasih ayah yang selalu mematikan lampu kamarku saat aku telah tertidur lelap

Tak sulit untuk mengucapkan ‘Terimakasih, Ayah’ dan mengatakan bahwa kita sangat menyayanginya. Hormati, sayangi, dan habiskan banyak waktumu bersama ayahmu selagi dia masih bersamamu. Karena waktu akan berjalan dengan cepat dan suatu hari Tuhan akan mengambilnya dari kita, dan saat itu tiba jangan sampai kita menyesal karena saat ia ada bersama kita, kita sering mengabaikannya.

Terimakasih Ayah, Aku Sayang Ayah. I LOVE YOU DAD.

Belum ada Komentar untuk "BERTERIMA KASIHLAH PADA AYAH"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel