Faktor dan prosedur pengembangan sumber belajar
Senin, April 13, 2020
Tambah Komentar
SUMBER DAN MEDIA
PEMBELAJARAN
“FAKTOR DAN
PROSEDUR PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR”
Oleh:
Muhammad
Rofiudin (18170015)
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Faktor
dan prosedur pengembangan sumber belajar
Sesuai dengan judul tugas yang telah
diberikan, saya akan menjelaskan faktor apa saja yang akan mempengaruhi sumber
belajar. Serta bagaimana cara atau prosedur dalam pengembangan sumber belajar. Ada
banyak sekali faktor yang dapat menunjang pengembangan sumber belajar. Setiap
siswa memiliki lingkungan masing-masing. Dari sana setiap siswa akan berkembang
dalam lingkungannya.
Seperti dalam pengertiannya, Sumber Belajar adalah sesuatu
yang dapat mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun
oleh dirinya sendiri dapat pula merupakan sesuatu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan pembelajaran yang akan
dberikan.[1]
Juga di lain referensi sumber belajar (learning resources) adalah segala
macam sumber yang ada di luar diri siswa yang keberadaannya memudahkan
terjadinya proses belajar.[2] dari
pengertiannya sendiri kita bisa menyimpulkan apapun yang terdapat pada diluar diri
siswa itu adalah sebagai sumber belajar. Di luar kelas (sekolah) kita banyak
belajar pula dari orang tua, saudara, teman, tetangga, tokoh masyarakat, buku,
majalah, koran, radio, televisi, film, atau dari pengalaman, peristiwa dan
kejadian-kejadian tertentu. Semua gumbar tersebut ternyata mempengaruhi proses
belajar anak didik dan terkadang membantu memudahkan proses pembelajaran.[3]
sumber dan media pembelajaran
merupakan hal yang beragam. Banyak faktor-faktor yang menunjukkan dalam
kegiatan pembelajara terdapat sumber dan medianya. Tentunya disetiap lembaga
pendidikan berbeda-beda. Dalam hal ini, strauss dan frost (1999, dikutip dalam
craig l. Scanlan, tt) mengidentifikasi sembilan faktor kunci yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran, yakni:
1. Kendala
sumber daya lembaga,
2. Kesesuaian
dengan materi pembelajaran,
3. Karakteristik
pebelajar,
4. Sikap
dan tingkat keterampilan dosen/guru,
5. Tujuan
pembelajaran,
6. Hubungan
dalam proses pembelajaran,
7. Lokasi
pembelajaran,
8. Waktu
pembelajaran (sinkron atau asinkron), dan
9. Tingkat
kekayaan media.[4]
Dari
beberapa faktor yang disebutkan, semuanya memiliki dampak yang baik untuk
peserta didik. Misalkan karakteristik peserta didik, seorang siswa yang
dimiliki sekolah tertentu akan berbeda kondisinya dengan sekolah yang lain.
Kebutuhan para siswa disini juga diutamakan. Sekolah yang berada di pesisir
atau yang berada di daerah pelosok akan membutuhkan media dan sumber lebih
sederhana. Sedangkan siswa yang berada di perkotaan atau tempat yang maju,
mereka telah lebih mendapatkan media pembelajaran yang lebih baik. Oleh karena
itu setiap faktor yang ada harus diperhatikan dengan benar. karena media dan
sumber ini sangat mempengaruhi kualitas pesarta didik saat ini.
Berdasarkan
undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dunia pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran yang
melibatkan guru, siswa, dan lingkungan pembelajaran yang saling berpengaruh
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pengembangan sumber belajar dapat dilakukan oleh para manajer. Oleh
karenanya kita semua yang akan menjadi calon manajer pendidikan akan
mempelajari hal ini. Saya telah meresume dan mengutip dari beberapa sumber,
bagaimana cara atau prosedur yang dilakukan dalam pengembangan sumber
pembelajaran. Prosedur ini di sebut dengan ADDIE. Model ADDIE
memberikan kesempatan melakukan evaluasi atau revisi secara terus-menerus dalam
setiap fase yang dilalui. Model ini terdiri dari 5 tahapan atau fase yaitu: [5]
1.
Analysis (analisis),
2.
Design (desain),
3.
Development (pengembangan),
4.
Implementation
(implementasi),
5. dan Evaluation (evaluasi).
Berikut tentang
pengembangan sumber belajar model ADDIE:
1. Analisis
Pada tahap analisis terdiri atas 2 tahap yaitu analisis
kinerja dan analisi kebutuhan. Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan
mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi
sedangkan tahap analisis kebutuhan diperlukan untuk menentukan
kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk
meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.
2. Desain
Pada langkah ini diperlukan adanya klarifikasi program
pembelajaran yang didesain sehingga program tersebut dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Langkah desain harus mampu menjawab pertanyaan
apakah program pembelajaran yang didesain dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan siswa.
3. Pengembangan
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan
memodifikasi produk untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
4. Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan kegiatan yang ada
hubungannya dengan mencoba produk media pembelajaran e-book secara
langsung kepada pihak-pihak yang dilibatkan untuk melakukan evaluasi.
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses
yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran[6]
Dengan kelima model tersebut, para pengembang sumber belajar
akan tahu apa yang sedang dalam masalahnya, apa penyelesaiannya, dan
penerapannya bagaimana, dan seperti apa yang akan dilakukan nanti. Semua
tahapan itu merupakan hasil dari semua pihak yang membantu. Tidak hanya manajer
pendidikan, melainkan juga para guru, murid, dan masyarakat sebagai wali murid.
[1] H.abd.hafid. Sumber dan media pembelajaran (volume 6 nomor 2 tahun 2011) hal. 70
[2] musfiqon, hm. Pengembangan
media dan sumber belajar. (jakarta: pt. Prestasi pustaka raya. 2012) hal.
128-129
[3] imron rosyadi . Buku ajar. Sumber dan media pembelajaran (malang:
um press, 2018) hal. 76
[4] sadiman, a.s. Media
pendidikan: pengeratian, pengembangan, dan pemanfaatannya. (jakarta: cv.
Rajawali. 1986) hal. 150
[5] wavirotin, chusnatul zulva dan yohanes hadi s. Pengembangan media pembelajaran buku
elektronik
(e-book)
untuk mata pelajaran ekonomi dengan pokok bahasan perdagangan internasional
kelas xi iis sma negeri 1 talun blitar (malang: jpe-volume 9, nomor 2, 201) hal. 124
[6] Ibid hal. 126
Belum ada Komentar untuk "Faktor dan prosedur pengembangan sumber belajar"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...