Pembelajaran Daring/Online: Solusi di tengah Pandemi
Kamis, April 16, 2020
Tambah Komentar
SUMBER DAN MEDIA
PEMBELAJARAN
“PEMBELAJARAN DARING: SOLUSI DI TENGAH PANDEMI”
Oleh:
Muhammad
Rofiudin (18170015)
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Pembelajaran Daring: Solusi di Tengah Pandemi
Saat ini kita telah dihadapkan dalam
posisi yang kurang baik. Virus korona atau yang sering di sebut Covid-19 sudah
menjalar ke seluruh dunia. Hal ini berdampak yang sangat serius bagi semua
penduduk di muka bumi ini. Seperti yang saya baca di artikel sehatq.com
bahwasanya Covid-19 ini sudah menjadi pandemi, ini artinya sebuah wabah ini
telah menjadi musuh masyarakat di seluruh dunia. Maka dari itu kita dihimbau
untuk mencegah virus ini menyebar. Sampai saat ini, terhitung dari berita
statistic yang telah disiarkan oleh beberapa media mengatakan sudah terdapat
satu juta lebih jiwa manusia yang terinveksi virus korona ini. Angka kematian
dalam hal ini juga perhitungkan oleh organisasi kesehatan duania (WHO). Dua
persen sampai 3 persen adalah angka kematian dari yang terinveksi virus ini.
Dengan demikian wabah ini sudah menjadi masalah yang serius seluruh umat
manusia, terutama di Indonesia saat ini.
Virus korono yang menjadi pandemi ini mempunyai
dampak yang berat bagi seluruh aspek kehidupan. Kegiatan di dalam
beraktivitaspun sangat terganggu. Bahkan setiap Negara telah menerapkan sistem Lockdown. Sistem ini merupakan cara
untuk memutus rantai penyebaran, dengan cara menghentikan dan menutup aktivitas
di suatu Negara itu sendiri. Hal ini berguna
untuk mengurangi penyebaran virus. Dampak yang dirasakan sangat beragam,
seperti ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya.
Sebuah aspek yang sangat penting
dibicarakan selain perekonomian yaitu masalah pendidikan. Bagaimana pendidikan
akan dihentikan? Apa yang dilakukan pengajar dan peserta didik ini akan
menghadapi pandemi ini hingga selesai? Pertanyaan seperti itu sudah menjadi
tanggungan kita bersama, terutama pemerintah yang sudah melaksanakan sistem
pendidikan sejak dulu. Berbagai solusi telah diterapkan oleh pemerintah. Solusi
ini telah dilaksanakan semua lembaga pendidikan, yaitu menghentikan
pembelajaran di dalam kelas. Namun dengan begitu bukan para siswa diliburkan begitu
saja. Akan tetapi siswa atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan
diwajibkan utnuk belajar dirumah melalui Daring (Dalam Jaringan) atau yang
biasa disebut dengan sistem pembelajaran online.
Pembelajaran daring sudah diterapkan
oleh semua jenjang pendidikan. Mulai dari yang paling bawah yaitu sekolah dasar
sampai perguruan tinggi. Seperti dalam definisinya, pembelajaran daring adalah program penyelenggaraan kelas
pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan
luas. Melalui jaringan, pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif dengan
peserta yang tidak terbatas. Pembelajaran Daring dapat saja diselenggarakan dan
diikuti secara gratis maupun berbayar.[1]
Dengan pembelajaran yang serba online, peserta didik diharapkan untuk selalu
konsisten dalam belajar ditengah pandemi ini. Serta juga akan memiliki jaringan
yang luas dalam mencari ilmu.
Teknologi pada zaman sekarang
sangatlah maju. Kemajuan teknologi dapat dirasakan di seluruh dunia. Di
Indonesia sendiri, teknologi juga sangat cepat menyebar. Di kampung-kampung,
bahkan di kota semua menggunakan teknologi yang ada. Pendidikan juga tidak
kalah dalam menggunakan teknologi ini. Pemerintah memberikan akses yang baik
dalam pengembangan teknologi dalam pembelajaran. Disana terdapat situs-situs
pembelajaran yang dapat diakses siswa, seperti Goggle Classroom, Ruangguru, E-Learnig, dan masih banyak lagi situs
yang menyediakan online. Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlanjutan program
pembelajaran, pendidikan dan pelatihan secara daring, pengembangannya harus
mempertimbangkan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Beberapa diantaranya
yang terkait adalah sebagai berikut:
- Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;
- Peraturan Presiden Detiknas tentang Pemanfaatan TIK (KEPRES RI NOMOR 20 TAHUN 2006)
- Permendikbud Nomor 119 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.[2]
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi;
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.[3]
Dari beberapa dasar untuk pelaksanaan
pembelajaran daring, guru maupun dosen lebih mendapatkan peran yang maksimal
dalam memantau anak didiknya. Kondisi saat ini sedang terjadi mau tidak mau
semua pengajar harus menerapkan pembelajaran daring ini. Agar semua tujuan, apa
yang diharapkan oleh pendidikan kita akan tercapai suatu saat nanti.
Pembelajaran daring juga
dilaksanakan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran
daring memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.
Menuntut
pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan secara mandiri (constructivism);
2.
Pembelajar akan
berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam membangun pengetahuannya dan
memecahkan masalah secara bersama-sama (social
constructivism);
3.
Membentuk suatu
komunitas pembelajar (community of
learners) yang inklusif;
4.
Memanfaatkan
media laman (website) yang bisa
diakses melalui internet, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan
atau kelas digital;
5.
Interaktivitas,
kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan. [4]
Kami juga berharap dengan
daring akan terus memberikan efek yang positif bagi semua mahasiswa dan peserta
didik lainnya. Tidak mengurangi rasa yang hikmat dalam belajar di dalam kelas.
Seperti halnya mata kuliah kita kali ini yang telah menggunakan dan
memanfaatkan sistus daring yang ada di kampus yaitu elearning.uin-malang.ac.id.
seperti mata kuliah lain yang dipergunakan para dosen, ada yang melalui grup
Whatsapp, ada yang melalui video call seperti
aplikasi Zoom, dan ada juga yang menggunakan Goggle Classroom. Dengan memanfaatkan
model daring dengan teknologi yang ada, mahasiswa secara penuh melakukan
pembelajaran daring dengan mengakses dan mempelajari bahan ajar, mengerjakan
latihan-latihan (tugas), berdiskusi dan berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman
dengan mahasiswa pembelajar lainnya. Selama proses pembelajaran, mahasiswa
dibimbing dan difasilitasi secara daring.[5]
[1] Yusuf Bilfaqih dan M. Nur
Qomarudin, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring (Yogyakarta:CV Budi
Utama, 2015), hlm. 1
[2] Ibid, hlm. 4-6
[3] Direktorat Pembelajaran
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi, Panduan Hibah Penyelenggaraan Sistem Pembelajaran
Daring (SPADA) Indonesia 2017
[4] Ditjen GTK
Kemendikbud. Buku Pengangan Pelatihan
Instruktur Nasional/Mentor Guru Pembelajar. Jakarta. 2016. Hal. 55
[5] Mhd Isman. Pembelajaran moda
dalam jaringan . Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (ISBN:
978-602-361-045-7)
Belum ada Komentar untuk "Pembelajaran Daring/Online: Solusi di tengah Pandemi"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...