Pembelajaran Daring/Online: Solusi di tengah Pandemi


SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN DARING: SOLUSI DI TENGAH PANDEMI

Oleh:
Muhammad Rofiudin (18170015)






JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Pembelajaran Daring: Solusi di Tengah Pandemi

Saat ini kita telah dihadapkan dalam posisi yang kurang baik. Virus korona atau yang sering di sebut Covid-19 sudah menjalar ke seluruh dunia. Hal ini berdampak yang sangat serius bagi semua penduduk di muka bumi ini. Seperti yang saya baca di artikel sehatq.com bahwasanya Covid-19 ini sudah menjadi pandemi, ini artinya sebuah wabah ini telah menjadi musuh masyarakat di seluruh dunia. Maka dari itu kita dihimbau untuk mencegah virus ini menyebar. Sampai saat ini, terhitung dari berita statistic yang telah disiarkan oleh beberapa media mengatakan sudah terdapat satu juta lebih jiwa manusia yang terinveksi virus korona ini. Angka kematian dalam hal ini juga perhitungkan oleh organisasi kesehatan duania (WHO). Dua persen sampai 3 persen adalah angka kematian dari yang terinveksi virus ini. Dengan demikian wabah ini sudah menjadi masalah yang serius seluruh umat manusia, terutama di Indonesia saat ini.
Virus korono yang menjadi pandemi ini mempunyai dampak yang berat bagi seluruh aspek kehidupan. Kegiatan di dalam beraktivitaspun sangat terganggu. Bahkan setiap Negara telah menerapkan sistem Lockdown. Sistem ini merupakan cara untuk memutus rantai penyebaran, dengan cara menghentikan dan menutup aktivitas di suatu Negara itu sendiri.  Hal ini berguna untuk mengurangi penyebaran virus. Dampak yang dirasakan sangat beragam, seperti ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya.
Sebuah aspek yang sangat penting dibicarakan selain perekonomian yaitu masalah pendidikan. Bagaimana pendidikan akan dihentikan? Apa yang dilakukan pengajar dan peserta didik ini akan menghadapi pandemi ini hingga selesai? Pertanyaan seperti itu sudah menjadi tanggungan kita bersama, terutama pemerintah yang sudah melaksanakan sistem pendidikan sejak dulu. Berbagai solusi telah diterapkan oleh pemerintah. Solusi ini telah dilaksanakan semua lembaga pendidikan, yaitu menghentikan pembelajaran di dalam kelas. Namun dengan begitu bukan para siswa diliburkan begitu saja. Akan tetapi siswa atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan diwajibkan utnuk belajar dirumah melalui Daring (Dalam Jaringan) atau yang biasa disebut dengan sistem pembelajaran online.
Pembelajaran daring sudah diterapkan oleh semua jenjang pendidikan. Mulai dari yang paling bawah yaitu sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Seperti dalam definisinya, pembelajaran daring adalah program penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas. Melalui jaringan, pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif dengan peserta yang tidak terbatas. Pembelajaran Daring dapat saja diselenggarakan dan diikuti secara gratis maupun berbayar.[1] Dengan pembelajaran yang serba online, peserta didik diharapkan untuk selalu konsisten dalam belajar ditengah pandemi ini. Serta juga akan memiliki jaringan yang luas dalam mencari ilmu.
Teknologi pada zaman sekarang sangatlah maju. Kemajuan teknologi dapat dirasakan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, teknologi juga sangat cepat menyebar. Di kampung-kampung, bahkan di kota semua menggunakan teknologi yang ada. Pendidikan juga tidak kalah dalam menggunakan teknologi ini. Pemerintah memberikan akses yang baik dalam pengembangan teknologi dalam pembelajaran. Disana terdapat situs-situs pembelajaran yang dapat diakses siswa, seperti Goggle Classroom, Ruangguru, E-Learnig, dan masih banyak lagi situs yang menyediakan online. Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlanjutan program pembelajaran, pendidikan dan pelatihan secara daring, pengembangannya harus mempertimbangkan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Beberapa diantaranya yang terkait adalah sebagai berikut:
  1. Permendiknas Nomor  38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;
  2. Peraturan Presiden Detiknas tentang Pemanfaatan TIK (KEPRES RI NOMOR 20 TAHUN 2006)
  3. Permendikbud Nomor 119 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Jenjang Pendidikan Dasar  dan Menengah.[2]
  4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi;
  5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.[3]
Dari beberapa dasar untuk pelaksanaan pembelajaran daring, guru maupun dosen lebih mendapatkan peran yang maksimal dalam memantau anak didiknya. Kondisi saat ini sedang terjadi mau tidak mau semua pengajar harus menerapkan pembelajaran daring ini. Agar semua tujuan, apa yang diharapkan oleh pendidikan kita akan tercapai suatu saat nanti.
Pembelajaran daring juga dilaksanakan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran daring memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan secara mandiri (constructivism);
2.      Pembelajar akan berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam membangun pengetahuannya dan memecahkan masalah secara bersama-sama (social constructivism);
3.      Membentuk suatu komunitas pembelajar (community of learners) yang inklusif;
4.      Memanfaatkan media laman (website) yang bisa diakses melalui internet, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau kelas digital;
5.     Interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan. [4]

Kami juga berharap dengan daring akan terus memberikan efek yang positif bagi semua mahasiswa dan peserta didik lainnya. Tidak mengurangi rasa yang hikmat dalam belajar di dalam kelas. Seperti halnya mata kuliah kita kali ini yang telah menggunakan dan memanfaatkan sistus daring yang ada di kampus yaitu elearning.uin-malang.ac.id. seperti mata kuliah lain yang dipergunakan para dosen, ada yang melalui grup Whatsapp, ada yang melalui video call seperti aplikasi Zoom, dan ada juga yang menggunakan Goggle Classroom. Dengan memanfaatkan model daring dengan teknologi yang ada, mahasiswa secara penuh melakukan pembelajaran daring dengan mengakses dan mempelajari bahan ajar, mengerjakan latihan-latihan (tugas), berdiskusi dan berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa pembelajar lainnya. Selama proses pembelajaran, mahasiswa dibimbing dan difasilitasi secara daring.[5]



[1] Yusuf Bilfaqih dan M. Nur Qomarudin, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring (Yogyakarta:CV Budi Utama, 2015), hlm. 1
[2] Ibid, hlm. 4-6
[3] Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Panduan Hibah Penyelenggaraan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia 2017
[4] Ditjen GTK Kemendikbud. Buku Pengangan Pelatihan Instruktur Nasional/Mentor Guru Pembelajar. Jakarta. 2016. Hal. 55
[5] Mhd Isman. Pembelajaran moda dalam jaringan . Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (ISBN: 978-602-361-045-7)

Belum ada Komentar untuk "Pembelajaran Daring/Online: Solusi di tengah Pandemi"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel