MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS 10 : MENGHINDARI AKHLAK TERCELA, LICIK, TAMAK, DZALIM, DAN DISKRIMINASI



Menghindari Akhlak Tercela, Licik, Tamak, Dzalim dan Diskriminasi


1. Licik

       A. Pengertian
            Licik merupakan sifat negatif yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Licik berarti   banyak akal yang buruk, Pandai menipu, Culas, Curang dan Licin.
       B. Ciri-Ciri Orang yang mempunyai sifat licik :
  1. Tidak suka melihat orang lain bahagia.
  2. Bahagia apabila melihat orang lain menderita.
  3. Selalu mempunyai fikiran untuk mencelakakan orang lain.
  4. Ingin selalu mengambil jalan pintas.
  5. Pandai menipu untuk memuluskan siasatnya yang licik, Orang yang licik akan selalu menipu dan                    berbohong serta bersilat lidah.

  Sebagaimana Hadits yang di Riwayatkan oleh Bukhari :

  
عن ابى هريرة ر.ع عن النبي .ص : اية المنفق ثلاث : اذا حدث كدب, واذا وعد اخلف, واذا اءتمن خان
 " Hadits dari Abu Hurairah r.a dari Nabi saw. ,Tanda orang munafik ada tiga : Apabila berbicara ia           berdusta, Apabila berjanji mengingkari,dan Apabila dia dipercaya ia berkhianat." ( H.R Bukhari ).
      C. Bahaya sifat buruk bagi orang lain
   1. Seringkali kita jumpai orang yang sikut sana-sikut sini untuk mencapai tujuannya.
   2. Perbuatan licik akan membuat seseorang menjadi serakah.
   3. Orang yang mempunyai sifat licik inginnya selalu menjadi nomor satu, tidak peduli dengan                 kemampuannya yang tidak seberapa.
   4. Akan timbulnya sikap kurang iman, Hatinya jauh dari mengingat allah ia lupa kalau allah selalu  mengawasi perilaku hamba-Nya.
   5. Selagi ia butuh ia mendekat, dan selagi ia tidak butuh ia menjauhkan diri, dan menceritakan semua kejelekan orang serta memfitnah orang tersebut.

      D. Bahaya sifat buruk licik terhadap diri sendiri
   1. Batin/Hatinya selalu resah dan gelisah, Hatinya tidak akan tenang.
   2. Hidupnya tidak berkah.
   3. Hidupnya dipenuhi dengan fitnah, penuh dengan cobaan.
   4. Dimanapun ia berada selalu mengalami cobaan.
   5. Ia dipenuhi dengan dosa, karena berbuat licik tidak akan di ridhoi oleh Allah swt. dan dikutuk orang-orang.
   6. Akhir hidupya akan Su'ul Khatimah ( mati dalam keadaan yang tidak baik ).

  2. Tamak dan Serakah

          A. Pengertian
              Tamak artinya sikap tak pernah merasa puas dengan yang udah di capai.
      Menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar. Sedangkan yang dimaksud dengan serakah adalah salah satu dari penyakit hati. Mereka selalu menginginkan lebih banyak, tidak peduli apakah cara yang di tempuh itu dibenarkan oleh syari'ah atau tidak, tidak berfikir apakah harus mengorbankan kehormatan orang lain atau tidak. Sikap serakah tentunya dilarang oleh Allah swt. sebagaimana yang tercantum di dalam 
(Q.S At-Takasur : 1-2), yang berbunyi :

الهكم الكا ثر, حتي زرتم المقابر

Artinya : " 1) Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, 2) Sampai kamu masuk ke dalam kubur. "

          B. Ciri-ciri orang yang mempunyai sifat tamak
    1. Tidak mensyukuri nikmat yang telah di miliki.
    2. Selalu merasa kurang padahan ia telah banyak mendapat nikmat.
    3. Ingin memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain.
    4. panjang angan-angan, yaitu suka menghayal dan tidak realistis.
    5. Mempunyai sifat kikir, Ia tidak mau hartanya berkurang sedikitpun.
    6. Kurang menghargai pemberian orang lain jika tidak sesuai dengan keinginan.
    7. Tidak mencintai harta yang dimiliki.
    8. Terlalu semangat mencari harta tanpa memperhatikan waktu dan kondisi tubuh.
    9. Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi.

        C. Bahayanya sifat tamak
    1. Orang yang tamak selalu merasa kurang dan tidak pandai bersyukur. Sebagaimana firman Allah swt. (Q.S Lukman : 12).
    2. Sifat tamak dapat menimbulkan rasa dengki, hasud dan permusuhan.
    3. Sifat tamak akan membutakan orang sehingga menghalalkan segala cara dalam meraih tujuannya.
    4. Sifat tamak akan menjauhkan seseorang dari Allah swt.
    5. Sifat tamak membuat orang menjadi bakhil, karena takut hartanya berkurang. Sebagaimana firman Allah swt. (Q.S An-Nisa : 37).

         D. Cara menghindari dari sifat tamak
    1. Mensyukuri yang telah allah berikan.
    2. Membiasakan diri dengan sifat ikhlas dan rendah hati.
    3. Membiasakan diri dengan sifat pemurah dan jujur.
    4. Membiasakan hidup sederhana, hemat, qona'ah, dan zuhud.
    5. Meminta pertolongan kepada Allah swt. agar dijauhkan dari sifat serakah.
    6. Menghindari sifat iri jika melihat orang lain banyak harta.
    7. Sabar bahwa materi hanya hiasan hidup dan perantara menuju akhirat. Sebagaimana firman Allah swt. (Q.S Al-Hadid : 20).


3. Dzalim / Aniaya

       A. Pengertian
            Menurut bahasa kata aniaya sama dengan kata dzalim yang mempunyai arti sewenang-wenang atau tidak adil.
Kedzoiman itu merupakan kegelapan yang akan menutup rapat hati orang yang melakukannya, Sebagaimana diterangkan oleh Nabi Muhammad saw. didalam hadits : " Jauhilah dan takutlah kamu berbuat dzalim, Sebab sesungguhnya kedzaliman itu merupakan kegelapan dihari kiamat." (H.R Bukhari dan Muslim).
         Nabi Muhammad saw. menyatakan haramnya berbuat aniaya (berlaku dzalim) dan harus dijauhi, Karena ini adalah perintah Allah swt. dan tidak perlu ditakwilkan dipikir lebih dalam lagi. Allah swt. berfirman (Q.S Fussilat : 46). Didalam kandungan Q.S Fussilat : 46 dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin Allah swt. melakukan kedzaliman atau aniaya kepada hamba-Nya. Allah adalah mahaadil dan mahabijaksana, Janganlah sekali-sekali manusia berlaku dzalim atau aniaya kepada orang lain. Karena itu sangat dibenci oleh Allah swt.

       B. Contoh-contoh perilaku sifat dzalim / aniaya
  1. Aniaya (dzalim) terhadap diri sendiri. Misalnya : Sering melakukan perbuatan dosa, Berzina, Meminum-minuman keras, Malas belajar, Meninggalkan shalat,dll. Sebagaimana frman Allah swt. (Q.S Fathir : 32).
  2. Aniaya (dzalim) terhadap orang lain. Misalnya : Merusak lingkungan, Mengganggu ketenangan orang lain, Mengambil harta secara bathil (Merampok, Mencuri, Menipu),dll. Sebagaimana firman Allah swt. (Q.S Al-Baqoroh : 188).
  3. Aniaya (dzalim) terhadap Alla swt. Misalnya : Kufur, Syirik (Menekutukan Allah), Ingkar dan Sebagainya. Sebagaimana firman Allah swt. (Q.S Al-Maidah : 47).

       C. Akibat negatif dari perbuatan dzalim / aniaya
            Aniaya akan mendatangkan akibat buruk bagi kehidupan, Baik pribadi maupun masyarakat. Karena itu, aniaya adalah perbuatan yang harus kita hindari.
   1. Merusak persatuan dan persahabatan.
   2. Merusak tatanan hidup di masyarakat.
   3. Menghilangkan akhlak / sifat yang baik.
   4. Dapat merugikan orang lain.
   5. Menghilangkan pahala amal perbuatan.
         Orang yang aniaya (dzalim) akan kekal didalam neraka, Seperti firman Allah swt. (Q.S Al-Hasyr : 17).

        D. Hikmah menghindari dari sifat aniaya / dzalim
          Menghindari dari sifat anaya (dzalim) maka akan memberikan hikmah yang besar, antara lain :
    1. Terwujudnya persatuan dan persaudaraan.
    2. Terciptanya tatanan hidup yang baik di masyarakat.
    3. Akan mendatangkan akhlak / sifat yang baik.
    4. Terciptanya rasa kasih sayang antar sesama.
    5. Akan mendapatkan pahala amal perbuatan.
    6. Orang yang menghindari perbuatan aniaya akan masuk ke salam surga.

 4. Diskriminasi

        A. Pengertian
             Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan terhadap sesama berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, status sosial, dll. Seseorang yang memiliki / melakukan perbuatan diskriminasi berarti memiliki sifat diskriminasi.
Diskriminasi termasuk perilaku atau akhlak tercela, Sebab sikap ini tidak sejalan dengan ajaran agama islam yang mengutamakan prinsif :
 
      1. Persamaan ( As-Sawa ).
      2. Persaudaraan ( Ukhuwwah ).
      3. Tolong Menolong ( Ta'awun ).

       B. Bentuk dan Contoh perilaku diskriminasi
           Perilaku diskriminasi dapat dilihat dari praktik kehidupan bermasyarakat, Misalnya masih ada orang yang menganggap bahwa kemiskinan sebagai sebuah kehinaan, Keburukan rupa sebagai sebuah malapetaka. Masih ada yang memandang bahwa kelompok hanyalah yang paling hebat, Sementara kelompok yang lain itu rendah.

       C. Bahaya sikap Diskriminasi
           Sikap diskriminasi dilarang oleh Allah swt. sebab perbedaan sosial, suku, golongan, dan sebagainya merupakan karunia Allah swt. dan kita tidak boleh memperlakukan perbedaan dengan sikap diskriinatif, Karena akan berakibat negatif kepada manusia baik secara pribadi, keluarga, ataupun masyarakat. Sebagai berikut :
      1. Munculnya ketidak adilan di masyarakat.
      2. Mudah berlaku sombong.
      3. Merasa dirinya lebih baik dari pada yang lain.
      4. Diskriminasi akan membawa pelakunya masuk kedalam neraka.
       
       D. Menghindari bahayanya dari sikap diskriminasi
           Yang menentukan kemuliaan seseorang itu bukan dari jenis kelaminnya, suku, bangsa, maupun status sosialnya. Tetapi adalah taqwanya yang tercermin dalam perilaku kesehariannya, Seperti firman Allah swt. (Q.S Al-Hujurat : 13).
Ketika islam datang, praktik perbudakan sedikit demi sedikit di hilangkan. Semua memiliki drajat yang sama. Seperti Bilal bin Rabbah, Ia adalah sahabat dekat rasulllah padahal jikalau dilihat dari fisiknya ia berkulit hitam legam tetapi kehadiran bilal sangat berarti dalam pelaksanaan dakwah islam.
     Bahkan Nabi Muhammad sendiri sebagai keturunan arab menegaskan bahwa tidak ada kemuliaan bagi bangsa arab atas non arab.
     Sebagaimana Hadts yang di Riwayatkan oleh Ahmad :


و ان ا با كم ا و حد ا لالا فضل لعر بي ولا لعجمي على عرب  . رواه احمد


"  Dan sesungguhnya nenek moyangmu adalah satu inat, Orang arab tidak ada keunggulan atas orang non-arab dan orang non-arab juga tidak punya keunggulan atas orang arab. "

     Dengan menghindari deskriminasi dan berusaha sekuat dengan tenaga meninggalkan sikap tersebut, Maka akan membawa hikmah yang sangat besar. Diantaranya :

  1. Terciptanya keadilan di masyarakat.
  2. Orang tidak mudah berlaku sombong.
  3. Menganggap bahwa orang lai adalah sama dan bersaudara.
  4. Orang yang menghindari dikap diskriminasi akan membawanya masuk ke dalam surga.
BACA JUGA :

Belum ada Komentar untuk "MATERI AQIDAH AKHLAK KELAS 10 : MENGHINDARI AKHLAK TERCELA, LICIK, TAMAK, DZALIM, DAN DISKRIMINASI"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel