MAKALAH KIMIA KELAS 11: LAJU REAKSI
Kamis, Januari 04, 2018
Tambah Komentar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep pembelajaran kimia merupakan konsep yang erat dengan kehidupan sehari hari. Kimia menggambarkan kehidupan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih rinci dan beragam. Hal ini lah yang membuat para pengajar menerapkan konsep kimia ke dalam kehidupan sehari-hari dengan menghadirkannya dalam contoh-contoh sederhana. Selain itu, juga dilakukan pengenalan terhadap konsep-konsep yang sering digunakan dalam dunia luas, bahkan kebiasaan yang sederhana yang sering kita lakukan tanpa kita ketahui itu merupakan konsep kimia.
Salah satu contohnya yaitu pada konsep laju reaksi dalam kimia. Dalam kimia dijelaskan bahwasanya laju reaksi adalah adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal (pereaksi) per satuan waktu.
Banyak sekali konsep laju reaksi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan secara rinci manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laju reaksi?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi?
3. Bagaimana manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian laju reaksi
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. Untuk mengetahui dan memahami manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laju Reaksi
Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun. Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Laju Rerata dan Laju Sesaat
a. Laju rerata
Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.
b. Laju Sesaat
Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.
1. Lukis garis singgung pada saat t
2. Lukis segitiga untuk menentukan kemiringan
3. Laju sesaat = kemiringan tangen
Hukum Laju Reaksi
Dalam membahas reaksi kesetimbangan kimia telah ditekankan bahwa reaksi ke kanan maupun ke kiri dapat terjadi begitu produk terbentuk, produk ini dapat bereaksi kembali menghasilkan reaktan semula.
Laju bersih ialah:
Laju bersih = laju ke kanan – laju ke kiri
Dapat dikatakan, pengukuran konsentrasi memberikan laju bersih, bukannya sekedar laju ke kanan. Bagaimanapun, sesaat sebelum reaksi yang dimulai dari reaktan murni, konsentrasi reaktan jauh lebih tinggi dibandingkan produknya sehingga laju ke kiri dapat diabaikan. Selain itu, banyak reaksi berlangsung sempurna (K>>1) sehingga laju yang terukur hanyalah reaksi ke kanan atau eksperimen dapat diatur agar produknya dapat dialihkan jika terbentuk. Dalam subbab ini, persamaan diberikan pada laju ke kanan saja.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.
Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
C. Manfaat Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dengan mempelajari laju reaksi kita dapat mengetahui bahwa reaksi itu dapat berlangsung dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya saja luas permukaan. Jika kita mengetahui bahwa luas permukaan itu mempengaruhi laju reaksi, pasti kita akan memperkecil luas permukaan suatu zat sebelum mengolahnya.
Beberapa contoh penerapan Laju Reaksi dalam kehidupan sehari hari :
1. Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan di masukan ke dalam bubur kacang.
2. Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa bagian sebelum dimasukkan ke dalam tungku perapian.
3. Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum dicampurkan dengan bahan lain.
4. Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogen danreaksi berlangsung sempurna.
5. Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.
6. Dalam pembuatan roti kita bisa menambahkan ragi yang berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat laju reaksinya.
D. Contoh Percobaan
Alat yang digunakan :
§ Tabung reaksi
§ Rak tabung reaksi
§ Gelas ukur 10 mL
§ Pipet tetes
§ Batang pengaduk
§ Stopwatch
Bahan yang digunakan :
§ Larutan HCL 3 M
§ Larutan HCL 2 M
§ Larutan HCL 1 M
§ Pita Magnesium
1. Ambil 5 mL larutan HCl 1M, kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Ambil 1 cm pita Mg, masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan HCl.
3. Hidupkan stopwatch pada saat pita Magnesium menyentuh larutan.
4. Amati reaksi yang terjadi.
5. Maatikan stopwatch pada saat pita Mg habis.
6. Catat waktu yang diperlukan untuk reaksi.
7. Lakukan juga pada larutan HCl 2M dan larutan HCl 3 M.
Data percobaan :
No
|
[HCl]
|
Pita Mg
|
Waktu
|
V = 1/t
|
1
|
1 M
|
1 cm
|
945 detik
|
0,001
|
2
|
2 M
|
1 cm
|
93 detik
|
0,010
|
3
|
3 M
|
1 cm
|
70 detik
|
0,014
|
No
|
[HCl]
|
Pita Mg
|
Waktu
|
V = 1/t
|
1
|
1 M
|
1 cm
|
945 detik
|
0,001
|
2
|
2 M
|
1 cm
|
93 detik
|
0,010
|
3
|
3 M
|
1 cm
|
70 detik
|
0,014
|
1. Persamaan laju reaksi HCl dan pita Magnesium
2HCl + Mg → MgCl2 + H2
2. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi :
Semakin konsentrasi tinggi maka semakin cepat laju reaksi sedangkan semakin kecil konsentrasi maka laju reaksi semakin lambat.
Dari data tabel diatas dapat kita lihat bahwa reaksi antara pita Magnesium dangan konsentrasi HCl 3M, akan lebih cepat habis dari pada reaksi pita Magnesium dengan konsentrasi HCl 2M, dan reaksi pita Magnesium dengan HCl 1M waktu yang diperlukan agar pita Magnesium habis lebih lama dari reaksi pita Magnesium dengan konsentrasi HCl 2M. Dari grafik juga menunjukkan jika semakin tinggi konsentrasi suatu zat maka laju reaksinya akan semakin cepat dan sebaliknya apabila semakin rendah konsentrasi suatu zat maka laju reaksinya akan semakin lambat. Itu menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi suatu zat berbanding lurus.
Jadi, konsentrasi sangat berpengaruh terhadap laju reaksi karena semakin tinggi konsentrasi HCl, maka semakin cepat pita Magnesium habis bereaksi dan sebaliknya apabila semakin rendah konsentrasi HCl, maka semakin lambat pita Magnesium habis bereaksi.
Persamaan reaksi antara HCl dan Pita Magnesium
Dari hasil percobaan yang kami lakukan, yaitu dengan memasukkan 1cm pita Magnesium ke dalam larutan HCl, kita melakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan perbedaan konsentrasi larutan yaitu larutan HCl 3M, larutan HCl 2M, larutan HCl 1M.
Persamaan reaksi dari HCl dan pita Magnesium adalah
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Dari persamaan diatas dapat kita lihat dengan mereaksikan 1cm pita Magnesium (Mg) kedalam larutan HCl, maka akan menghasilkan MgCl2 dan H2.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laju reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuanwaktu. Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya suatu reaksi yaitu konsentrasi pereaksi, luas permukaan sentuh, tekanan, suhu, dan katalis.
Manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu dalam pembuatan roti yang ditambahkan ragi. Ragi berperan sebagai katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi.
B. Saran
Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Makalah ini merupakan bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai pengertian serta manfaat laju reaksi bagi kehidupan sehari- hari.
2. Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar hasilnya lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun guna lebih sempurnanya makalah ini
BACA JUGA:
Belum ada Komentar untuk "MAKALAH KIMIA KELAS 11: LAJU REAKSI"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...