Bagimu Istilahmu, Bagiku Istilahku

Bagimu Istilahmu, Bagiku Istilahku

Alkisah seorang bule dateng ke Indonesia, dengerin pengajian, ada pas ustadznya bilang "jadi yang jomblo, jangan baper ya", dia langsung ngamuk-ngamuk gajelas

Ternyata dia nggak terima dibilang jomblo, padahal dia memang belum menikah, diusut-usut lagi, dia bilang "saya bukan jomblo, tapi single, jadi saya nggak terima"

Yang lain sontak tertawa. Walau ini cuma analogi, tapi orang model begini memang layak ditertawakan, karena lucu. Nuduh orang lain intoleran, dia malah biangnya

Lah, di Indonesia yang belum nikah ya namanya jomblo, perkara anda punya istilah lain di tempat anda, ya silakan diyakini begitu, tapi jangan maksa orang ikut cara anda

Sama kayak kata "kafir". Kafir dalam Islam artinya mereka yang selain Islam, ada kafir ahlu kitab, ada kafir musyrik, liat aja di QS  98:6, disitu jelas, itu istilah dalam Islam

Agama itu mesti harus jelas, nggak bisa abu-abu, kalo abu-abu ya gimana jadi patokan? Maka dalam Islam jelas, iman ya jelas, kalau nggak beriman ya istilahnya kafir

Kalau ada orang diluar Islam, nggak boleh orang Muslim pakai istilah "kafir" karena dianggap intoleransi, lha apa malah yang begini nggak namanya intoleran kuadrat?
.
"Kami nggak mau disebut kafir, karena kafir itu nggak punya tuhan, sementara kami punya tuhan", lha itu kan menurutmu, menurutku nggak begitu, beda boleh dong.

Itu kan sama aja maksain istilah dan pemahamannya ke agama orang lain? Ini yang jelas-jelas intoleransi, radikal. Persis polah penista agama yang maksain tafsirnya sendiri

Dalam Al-Quran sendiri, kata "kafir" dan derivatnya diulang sebanyak 525 kali, lha masak mau nuduh Al-Quran kitab suci radikal? Mana ada yang berani hehehe.

Lha, ini ada yang masalahin "Tepuk Anak Soleh" karena hanya ada kata "Islam Yes, Kafir No", lha sampeyan itu yang jelas-jelas intoleran, kalau nggak yo kakean micin.

Dari Ust. @felixsiauw

Belum ada Komentar untuk "Bagimu Istilahmu, Bagiku Istilahku"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel