Perbedaan Nabi dan Rasul
Nabi
Seorang Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
Bertugas melanjutkan atau menguatkan syariat dari rasul sebelum nabi tersebut.
Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman.
Nabi yang pertama adalah nabi Ada ‘alaihissalam.
Jumlah nabi sangat banyak bahkan sampai ratusan ribu.
Setiap rasul adalah nabi namun tidak setiap nabi adalah rasul.
Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi.
Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya.
Rasul
Rasul menerima wahyu dari Allah SWT guna disampaikan kepada segenap umatnya.
Diutus dengan membawa syariat yang baru.
Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir).
Rasul yang pertama kali adalah Nuh ‘Alaihissalam.
Jumlah rasul lebih sedikit dibanding dengan nabi.
Setiap rasul adalah nabi.
Rasul dapat menerima wahu melalui mimpi maupun melalui malaikat dan ia dapat melihat serta berkomunikasi secara langsung dengan malaikat.
Seluruh rasul yang diutus Allah selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya.
Sedangkan menurut Ibnu Abil ‘Izz al Hanafi, Perbedaan antara nabi dan rasu adalah bahwa orang yang diberikan perintah (wahyu) dari Allah SWT, jika dia diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain maka dia disebut sebagai seorang Nabi dan Rasul sedangkan jika dia tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang lain maka dia adalah seorang Nabi dan Bukan seorang Rasul. Karena setiap rasul merupakan nabi namun tidak setiap nabi merupakan seorang rasul. (Syarh ath Thahawiyah fii ‘Aqidah as Salaf hal 296)
Sedangkan menurut Syeikh ‘Athiyah Saqar, nabi merupakan seorang manusia yang diberikan wahyu oleh Allah SWT kepadanya untuk diamalkan akan tetapi dia tidak diperintahkan untuk menyampaikannya (menyebarkannya). Sedangkan Rasul merupakan seorang manusia yang diberikan wahyu oleh Allah SWT untuk diamalkan / dilakukan dan dia juga diperintahkan untuk menyampaikannya kepada segenap umatnya. Seorang rasul merupakan nabi namun tidak semua nabi merupakan seorang rasul. berikut ayat yang menggambarkan sifat kenabian dan kerasulan (dalam diri Muhammad SAW):
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
“Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (QS. Al Ahzab : 45)
Pengertian nabi dan rasul
Pengertian Nabi: Menurut bahasa arab, nabi berasal dari kata Naba. Dikatakan nabi karena ia merupakan seseorang yang telah diberi wahyu oleh Allah SWT dan tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu atau risalah tersebut kepada umatnya.
Pengertian Rasul: Menurut bahasa arab, rasul berasal dari kata irsal yang artinya adalah memberikan arahan atau membimbing. Jadi rasul merupakan nabi yang diberikan wahyu oleh Allah SWT kemudian diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu yang telah diberikan kepada umat manusia.
Tugas para rasul Allah SWT:
Allah mengutus seorang rasul pada setiap zaman umat manusia. Seperti umat pada akhir zaman ini Allah mengutus nabi Muhammad SAW. Tugas para rasul disetiap umat manusia kurang lebihnya adalah sama. Berikut beberapa tugas para rasul Allah:
Mentauhidkan atau mengesakan Allah.
Memberikan kabar gembira dan memberikan peringatan kepada umat manusia.
Menyampaikan atau menyebarkan wahyu dari Allah.
Meluruskan pemikiran yang menyimpang seperti kesyirikan yang telah dilakukan orang jahiliyah pada zaman dahulu.
Setelah anda mengetahui perbedaan antara nabi dan rasul, sekarang tugas anda adalah meng iman ni atau mempercayai nabi dan rasul. Sebagaimana yang tercantum pada rukun iman yang ke 4 yang berbunyi “beriman kepada nabi dan rasul Allah”.
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Nabi dan Rasul"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...