MATERI PKN KELAS 11 : Menatap Tantangan Integrasi Nasional
Rabu, Agustus 30, 2017
Tambah Komentar
BAB 7
Menatap
Tantangan Integrasi Nasional
Posisi
silang negara Indonesia :
1. Penduduk
Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah
berpenduduk jarang di selatan.
2. Ideologi
Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
3. Demokrasi
Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara)
dan demokrasi liberal di selatan.
4. Ekonomi
Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi
kapitalis di selatan.
5. Masyarakat
Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualis di selatan.
6. Kebudayaan
Indonesia dinatara kebuadayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan.
7. Sistem
pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan continental
di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.
1. Ancaman
Militer
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa. Antara lain :
a. Agresi
: mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa Indonesia
b. Invasi
: bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer
bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia.
c. Pelanggaran
wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh negara lain.
d. Pemberontakan
bersenjata: pada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh
pihak-pihak tertentu di dalam negeri, tetapi pemberontakan bersenjata tidak
jarang disokong oleh kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara
tertutup.
e. Sabotase
: menghalangi prosedur dan merusak kelancaran kerja
f. Spionase : penyelidikan
secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data ekonomi serta data politik
negara lain; segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan memata-matai pihak
lain.
g. Aksi
teror bersenjata
2. Ancaman
Non-Militer
a. Ancaman
di Bidang Ideologi
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham
komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari
negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia,
kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun
demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya,
misalnya pengaruh liberalisme.
b. Ancaman
di Bidang Politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar
negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik
dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap
Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman
non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain
untuk menekan negara lain. Kedepan, bentuk ancaman yang berasal dari luar
negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran
dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.
c. Ancaman
di Bidang Ekonomi
Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat
menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi
diantaranya:
1) Indonesia
dibanjiri barang-barang dari luar seiring perdagangan bebas dan mengakibatkan
semakin terdesaknya barang-barang lokal / tradisional, karena kalah
bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
2) Cepat
atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, karena
semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia,
3) Timbulnya
kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas.
4) Sektor-sektor
ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit
berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin
ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
5) Memperburuk
prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
d. Ancaman
di Bidang Sosial Budaya
Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik
pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan
bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme. Ancaman dari luar timbul
sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya adalah:
1) Munculnya
gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
2) Munculnya
sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai
suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk
mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas,
foya-foya dan sebagainya.
3) Adanya
sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu
menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya.
4) Munculnya
gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi
kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model
pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan
nilai dan norma-norma yang berlaku misalnya memakai rok mini, lelaki memakai
anting-anting dan sebagainya.
5) Semakin
memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan
sosial.
6) Semakin
lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Strategi
Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
1) Mengembangkan
demokrasi politik.
2) Mengaktifkan
masyarakat sipil dalam arena politik.
3) Mengadakan
reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara
baik dan benar.
4) Memperkuat
kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa.
5) Menegakkan
supremasi hukum.
6) Memperkuat
posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
Strategi
Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
1) Sistem
ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam
negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2) Pertanian
dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan
baku dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri.
3) Diadakan
perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya segala
sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan
terjangkau.
4) Tidak
bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia dan WTO.
5) Mempererat
kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama mengahadapi
kepentingan negara-negara maju.
Ingin Mendapatkan Materi ini? Silahkan Download melalui Link dibawah ini:
Belum ada Komentar untuk "MATERI PKN KELAS 11 : Menatap Tantangan Integrasi Nasional"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...