MATERI BIOLOGI KELAS 10 : KINGDOM PLANTAE
Senin, Oktober 23, 2017
Tambah Komentar
KINGDOM
PLANTAE
QS
Standar
Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar :
3.3.Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi
I. PENDAHULUAN
Dalam
ekosistem terdapat salah satu komponennya yang berperan sebagai penyedia
oksigen, yang disebut juga dengan istilah produsen, misalnya Lumut yang dapat
hidup di hampir semua tempat, mulai dari Kutub Utara melintasi daerah tropis
hingga daerah Kutub Selatan
Hal
ini karena Kingdom Plantae atau dunia tumbuhan mempunyai ciri-ciri umum:
Ø
Organisme eukariot multiseluler
Ø
Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
Ø
Mempunyai klorofil a dan b, sehingga dapat
berfotosintesis.
Ø
Mampu
menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
Ø
Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental
Kingdom
Plantae mempunyai anggota kurang lebih 500.000 spesies.
Dasar
pengelompokan struktur tubuh antara lain adalah :
1)
Habitus
tumbuh (tegak,menjalar,dsb)
2)
Struktur
organ tubuh (akar,batang dan daun)
3)
Tipe
ikatan pembuluh (konsentris,kolateral,dsb)
4)
Keberadaan
jaringan pengangkut
5)
Kedudukan,
bentuk, ukuran dan tulang daaaun
6)
Alat
reproduksi dan cara reproduksi
Berdasarkan
alat perkembangbiakannya, Kingdom Plantae digolongkan menjadi 2 yaitu
Kormophyta berbiji (Spermatophyta) dan Kormophyta berspora (Cryptogamae)
II. BRYOPHYTA
Jumlah
tumbuhan lumut(Bryophyta) di muka bumi sekitar 25.000 spesies. Memiliki susunan
tubuh lebih kompleks dibandingkan dengan Thallophyta.
A. Ciri-ciri umum :
1)
Multiseluler,bentuk
tubuh pipih
2)
Dinding
selnya tersusun dari zat selulosa
3)
Melekat
pada substrat dengan tinggi antara 2 cm sampai dengan 20 cm
4)
Hanya
terdapat pertumbuhan memanjang, pada ujung batang terdapat sel pemula.
5)
Struktur
anatomi organ tubuh :
a.
Akar :
Terdiri
atas selapis sel, kadang dengan sekat yang tidak sempurna.
Berupa
rizoid yang tampak seperti benang-benang, berfungsi untuk melekat pada tempat
tumbuhnya dan menyerap air serta
garam-garam mineral.
b.
Batang,dilihat secara melintang tampak
bagian-bagian sebagai berikut :
1)
Selapis
sel kulit, beberapa sel di antaranya membentuk rizoid-rizoid epidermis
2)
Lapisan
dalam, tersusun atas beberapa lapisan sel yang disebut korteks
3)
Silinder
pusat,terdiri dari sel-sel parenkimatik yang memanjang yang berfungsi sebagai
jaringan pengangkut
c. Daun
:
Tersusun atas satu lapis sel,kecuali ibu tulang daun.
Kloroplas
berbentuk seperti jala. Terdapat sel-sel mati dengan penebalan dinding
berbentuk spiral yang berfungsi sebagai tempat persediaan air dan cadangan
makanan.
6)
Struktur sporofit :
Sporofit
tumbuh pada gametofit yang hijau menyerupai daun.
Memiliki
klorofil, sehingga dapat berfotosintesis, selain mendapat makanan dari
gametofit tempatnya menempel.
B. Reproduksi :
Reproduksi tumbuhan lumut
terjadi secara Generatif (seksual) dan Vegetatif (aseksual)
a) Reproduksi
secara Generatif :
Organ-organ
kelamin tumbuh berkembang di ujung tunas. Organ
kelamin jantan penghasil sperma disebut Antheridium(gametangia
jantan) yang berbentuk bulat. Organ kelamin betina penghasil ovum atau sel
telur disebut Arkegonium ( gametangia betina)
Berdasarkan
letak gametangianya, lumut dibedakan menjadi 2,yaitu:
1.
Lumut
berumah satu (homotalus), bila anteridium dan arkegonium terletak dalam satu
individu. Contoh : Lumut daun (Musci)
2.
Lumut
berumah dua (heterotalus), bila dalam satu individu terdapat anteridium atau
arkegonium saja.Contoh : Lumut hati (Hepaticae)
Pembuahan
hanya berlangsung di dalam air, yang dapat dalam bentuk air hujan, air mengalir
atau bahkan lapisan embun tipis , sewaktu anteridium basah, maka sperma dilepaskan
Sperma
akan menuju ke arkegonium. Diantara beberapa sperma yang dapat mencapai sel
telur dasar organ kelamin betina, hanya satu yang membuahi sel telur itu.
Sehingga terbentuklah tumbuhan spora
(Sporofir), yang tumbuh di ujung tumbuhan tua.
b) Reproduksi secara Vegetatif
:
Pada sporofit trdapat badan
penghasil spora yang disebut sporogonium,
dengan bagian-bagian sebagai berikut :
a.
vaginula,
kaki yang dilindungi sisa dinding
arkegonium
b.
seta,
tangkai
c.
apofisis,
ujung seta yang membesar yang merupakan peralihan dari tangkai dan sporangium
d.
sporangium,
kotak spora
e.
kaliptra,
tudung yang berasal dari tudung arkegonium sebelah atas
C. Metagenesis :
Pada umumnya tumbuhan Lumut mengalami
pergiliran keturunan (metagenesis) dalam hidupnya, yaitu merupakan pergantian
antara fase vegetatif (generasi sporofit=penghasil spora) dan fase
generatif (generasi gametofit = penghasil gamet)
SPORA SPORA
THALLUS PROTONEMA
TUMBUHAN LUMUT TUMBUHAN LUMUT
ANTHERIDIUM ARKHEGONIUM ANTHERIDIUM ARKHEGONIUM
SPERMATOZOID OVUM SPERMATOZOID OVUM
ZIGOTE ZIGOTE
EMBRIO EMBRIO
SPOROGONIUM SPOROGONIUM
SPORANGIUM SPORANGIUM
|
|||||
SEL INDUK SPORA SEL INDUK SPORA
SPORA SPORA
METAGENESIS
HEPATICEAE METAGENESIS MUSCI
D. Klasifikasi :
Berdasarkan bentuk / morfologi serta sifat
hidup lainnya, dapat dikelompokkan 3 kelas, yaitu lumut hati, lumut daun dan lumut tanduk
Tabel Klasifikasi Bryophyta
No.
|
Klas
|
Ordo
|
Familia
|
Spesies
|
1.
|
Hepaticeae (lumut hati)
|
Marchantiales
|
Marchantiaceae
|
Marchantia polymorpha
|
2.
|
Musci (lumut daun)
|
Bryales
Sphagnum
|
Polytrichaceae
Sphagnaceae
|
Polytrichum commune
Sphagnum fimbriatum
|
3.
|
Antheropsida
(lumut tanduk)
|
Anthocerothales
|
Antherocerotaceae
|
Antheroceros leavis
|
Contoh Spesies Lumut hati
:
Marchantiaceae
Spesies Musci :
Polytricum
commune Takakia ceratophylla Sphagnum
3
4
Struktur
Tubuh Bryophyta :
1.
batang
2.
daun
3.
seta
4.
sporogonium
5.
kaliptra
6.
rhizoid
1
Hepaticae(Lumut hati)
1. rhizoid
2. thalus
3. antheridium
4. arkegonium
6
Musci (lumut daun)
E. PERANAN BRYOPHYTA :
1. Sebagai bahan obat-obatan :
a. Marchantia polymorpha :
sebagai obat hepatitis
b. Sphagnum sp. (lumut gambut) :
sebagai pengganti kapas
2. Dalam ekosistem :
a.
Fontinalis (lumut air): penyedia oksigen dalam
ekosistem air tawar
b.
Sphagnum sp. :
Ribuan
generasinya yang mati tidak membusuk, melainkan menumpuk menjadi tanah
gambut,yaitu tanah organic yang di beberapa negara dapat dipotong dan dijadikan sebagai bahan bakar.Dalam
telaga lumut mati itu dapat tertimbun begitu tebal sehingga telaga berubah
menjadi rawa dan akhirnya menjadi daratan kering yang dapat ditumbuhi tanaman
baru.
c. Marchantia, sebagai obat penyakit hati (hepar).
PTERIDOPHYTA
(PAKU-PAKUAN)
- Ciri- ciri Umum :
Tumbuhan
paku telah merupakan tumbuhan kormus sejati. Tubuhnya dapat dibedakan dengan
jelas antara akar, batang dan daun
Tumbuhan
paku meliputi sekitar 10.000 spesies
- Ciri-ciri Khusus :
§
Organ
peresap berupa :
a. Rhizoid, pada generasi gametofit
b. Akar serabut, pada generasi sporofit
Struktur anatomi akar
:
Ø Pada bagian ujungnya dilindungi oleh kaliptra
Ø Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh akar, berbentuk bidang
empat yang aktivitasnya keluar membentuk kaliptra, sedangkan ke dalam membentuk
sel-sel akar
Ø Pada silinder pusat terdapat fasis (berkas pembuluh angkut) bertipe
konsentris,
artinya xilem (pembuluh kayu) dikelilingi floem (pembuluh tapis).
§
Batang
berupa
a. Prothalium, pada generasi gametofit
b. Batang sejati, pada generasi sprorofit.
Terutama
berupa rizhoma, kecuali pada Alsophila
glauca atau Cyathea berupa batanh
tegak di permukaan tanah.
Struktur
anatomi batang :
Ø Epidermis,
mempunyai jaringan penguat yang terdiri atas sel-sel sklerenkim.
Ø Korteks,
banyak mengandung lubang (ruang-ruang antar sel).
Ø Silinder
pusat, terdiri atas xilem dan floem yang membentuk berkas pengangkut
bertipe konsentris.
§
Daun
Berdasarkan pada ukurannya, dibedakan
menjadi 2 yaitu :
a. Makrofil,
berukuran besar dan tipis. Sudah mempunyai bagian-bagian seperti tangkai daun,
tulang daun, epidermis dan mesofil.
b. Mikrofil,
berukuran kecil, hanya setebal selapis sel dan berbentuk rambut.
Berdasarkan pada fungsinya, dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Tropofil, yaitu daun yang bertugas menyelenggarakan fotosintesis
b.
Sporofil, yaitu daun yang berfungsi
menghasilkan spora.
Spora
berkumpul dalam kotak spora (sporangium).
Sporangium
berkumpul dalam badan yang disebut sorus.
Sorus
yang masih muda terlindung oleh suatu selaput yang disebut indisium.
Setiap
sporangium dikelilingi oleh sederetan sel yang membentuk bangungan seperti
cincin disebut annulus, yang
berfungsi untuk mengatur pengeluaran spora.
|
|
|
1
sorus
daun sporofil dengan beberapa sorus
daun
muda yang menggulung
§
Generasi
Sporofit lebih dominan daripada generasi Gametofit.
Generasi
sporofit dikenal sebagai Tumbuhan Paku
§
Berdasarkan
jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibagi menjadi 3 golongan :
a. Paku
homospor/isospor : menghasilkan spora yang sama besar
dan sama jenisnya.
Contoh : Lycopodium sp
(paku kawat)
b. Paku
heterospor : menghasilkan dua macam spora, yaitu spora
besar (makrospora = spora betina ) dan spora kecil (mikrospora = spora jantan).
Contoh : Selaginella (paku
rane), Marsilea crenata (semanggi).
c. Paku
peralihan : menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya
sama tetapi jenisnya berbeda.
Contoh
: Equisetum debile (paku ekor kuda)
- Reproduksi
Tumbuhan
Paku bereproduksi secara vegetatif
dengan rhizoma dan membentuk spora, sedangkan secara generatif melalui
pembentukan gamet.
Tumbuhan
Paku mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis,
yaitu pergiliran keturunan antara generasi sporofit (penghasil spora)
dengan generasi gametofit (penghasil gamet)
Metagenesis
Pteridophyta :
1.
Generasi Sporofit :
Sporofit Paku adalah tumbuhan paku dewasa seperti umumnya kita
lihat, yang berumur lebih lama
dibandingkan gametofit.Sporofit dapat tumbuh, dan betunas yang merupakan
reproduksi secara seksual.Spora dihasilkan oleh kotak spora yang disebut sporangium. Sporangium berkumpul dalam suatu badan yang
disebut Sorus yang terdapat dalam daun sporofil. Spora keluar
dari sporangium bila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru yang berbentuk seperti hati yang disebut protalium.
2.
Generasi Gametofit :
Protalium adalah
generasi gametofit yang membentuk anteridium sebagai alat kelamin jantan yang
menghasilkan spermatozoa dan arkegonium sebagai alat kelamin betina yang
menghasilkan ovum.Hasil fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot,
yang tumbuh menjadi tumbuhan paku baru yang memiliki akar, batang dan daun.
Daur Pertumbuhan spora Pteridophyta
Skema metagenesis Paku Homospor
SPORA
PROTHALIUM
ANTHERIDIUM ARKHEGONIUM
SPERMATOZOID OVUM
ZIGOTE
EMBRIO
TUMBUHAN
PAKU
SPOROGONIUM
SPORANGIUM
SEL INDUK SPORA
SPORA
MIKROSPORA MAKROSPORA SPORA SPORA
MIKRO PROTHALLIUM MAKRO PROTHALIM PROTHALLIUM PROTHALLIUM
ANTHERIDIUM ARKHEGONIUM ANTHERIDIUM ARKHEGONIUM
SPERMATOZOID OVUM SPERMATOZOID OVUM
ZIGOTE ZIGOTE
EMBRIO EMBRIO
TUMBUHAN PAKU TUMBUHAN PAKU
MIKROSPOROFIL MAKROSPOROFIL SPOROFIL
MIKROSPORANGIUM MAKROSPORANGIUM SPORANGIUM
SEL INDUK SEL
INDUK SEL INDUK SPORA
MIKROSPORA MAKROSPORA
MIKROSPORA MAKROSPORA SPORA SPORA
METAGENESIS
TUMBUHAN PAKU HETEROSFOR METAGENESIS
TUMBUHAN PAKU PERALIHAN
- Klasifikasi
Berdasarkan
ciri tubuhnya, tumbuhan Paku dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
1.
Kelas Psilophytinae (Paku
telanjang ),dikatakan paku telanjang karena tidak berdaun,atau daunnya kecil.
Banyak yang ditemukan dalam bentuk fosil. Contoh spesies yang masih hidup : Psilotum sp.
2.
Kelas Lycopodinae (Lycopsida),
berdaun kecil dan tersusun spiral, sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul
membentuk strobilus. Batangnya berbentuk kawat. Contoh spesies : Lycopodium, Selaginella
3.
Kelas Equisetinae (Spenopsida),
memiliki daun kecil, tunggal, tersusun melingkar. Sporangium terdapat dalam
strobilus berbentuk kerucut. Contoh spesies : Equisetum, Calamites
4.
Kelas Filicinae, memiliki paling banyak spesies.
Contoh
spesies : Adiatum cuneatum (suplir), Plathycerium sp. (tanduk rusa), Masilea crenata
Contoh – contoh spesies
paku tiang
Marsilea
crenata
- Peranan Pteridophyta
Tumbuhan
Paku mempunyai peranan dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut :
1.
Tanaman hias :
Ø Adiatum
cuneatum
Ø Asplenium
nudus
Ø Selaginella
wildenowii
2. Bahan obat :
Ø Lycopodium
clavatum
Ø Aspidium
filix-mas
Ø Dryopteris
filix-mas
3.Pupuk
hijau :
§ Azolla
pinata yang bersimbiosis dengan Anabaena
azollae
4.Sayuran
:
§ Marsilea
crenata (semanggi)
5.Media
tanam, yaitu sebagai tempat tumbuhnya tanaman anggrek.
Perbedaan Bryophyta dengan Pteridophyta
No.
|
Ciri-ciri
|
Bryophyta
|
Pteridophyta
|
1.
|
Ukuran tubuh
|
Kurang dari 15 cm
|
Umumnya 1m, spesies tertentu ada yang berukuran 12 m
|
2.
|
Struktur tubuh
|
Akar berupa rhizoid, berdaun sisik, tidak memiliki
batang
|
Memiliki akar, batang dan daaaaaaun sejati
|
3.
|
Jaringan pembuluh
|
Tidak ada
|
Floem dan xylem
|
4.
|
Fase dominan
|
Gametofit (n)
|
Sporofit (2n)
|
5.
|
Tumbuhan dewasa
|
Berupa gametofit
|
Berupa sporofit
|
6.
|
Gametofit dewasa
|
Thalus sederhana, hidup bebas dan dapat berfotosintesis
|
Prothalus, hidup bebas dan berfotosintesis
|
7.
|
Sporofit dewasa
|
Tergantung pada gametofit
|
Memiliki akar, batang dan daun sejati
|
KLASIFIKASI
KORMOPHYTA BERSPORA
KELAS
|
ORDO
|
FAMILIA
|
SPESIES
|
NAMA LOKAL
|
BRYOPHYTA
|
||||
Hepaticeae
Musci
|
Anthocerotales
Marchantiales
Jungermaniales
Andraeles
Sphagnum
Bryales
|
Anthocerotaceae
Marchantiaceae
Acrogynaceae
Andraceae
Sphagnaceae
polytrichaceae
|
Anthoceros laevis
Marchantia Polymorpha
Marchantia geminata
Plagiochila asplenoidea
Andraea petrophila
Sphagnum fimbriatum
Sphagnum squarosum
Sphagnum ruppinense
Polytrichum commune
Pogonatum cirrhatum
|
|
PTERIDOPHYTA
|
||||
Psilophtinae
Equisetinae
Paku ekor kuda
Lycopodiinae
Paku kawat
Filicinae
·Eusporangiatae
·leptosporangiatae
|
Psilotales
Equisetales
Lycopodiales
Selaginellales
|
Psilotaceae
Equisetaceae
Lycopodineae
Selaginellaceae
Maraticeae
Schizaeaceae
Gleicheniaceae
Hymenophyaceae
Cyatheaceae
Davalliceae
Aspidiaceae
Aspleniaceae
|
Psilotum nudum
Equisetum debile
Equisetum arvense
Lycopodium cernum
Lycopodium clevatum
Selaginella widenowii
Christensenia aesculifolia
Lygodium circinnatum
Gleichenia linearis
Hymenophillum austrolle
Alsophila glauca
Davallia trichomanoides
Aspidium filix – mas
Asplenium nidus
|
Paku rane
Paku resam
paku tiang
Paku sarang
burung
|
KORMOFITA
BERBIJI (SPERMATOPHYTA)
Tumbuhan berbiji atau spermatophyta (Yunani, sperma = biji, phyton = tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai cirri
khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang
berasal dari bakal biji, dan di dalamnya mengandung calon individu baru yaitu,
lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terlebih dahulu terjadi peristiwa
penyerbukan atau persarian yang diikuti
oleh pembuahan.
Ciri-ciri
Spermatophyta
1.
Mempunyai
akar batang, dan daun sejati lengkap dengan berkas pengangkutnya sehingga
merupakan kelompok tumbuhan trakheophyta;
2.
Mempunyai
alat perkembangbiakan yang jelas antara
jantan dan betina berupa bunga atau strobilus, dan dalamnya terkandung embrio;
3.
Generasi
sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga.
KLASIFIKASI
Berdasarkan
kondisi bijijnya (letak bakal biji), Spermatophyta
digolongkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
A. GYMNOSPERMAE
Gymnospermae adalah
kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka, di mana bakal biji tidak dibungkus oleh
daun buah, tetapi menempel pada daun buah.
I. Ciri-Ciri
Umum Gymnospermae :
Ciri morfologi, antara lain sebagai berikut :
1.
Berakar
tunggang;
2.
Batang
tidak bercabang atau bercabang, berkayu, dan tumbuh tegak ke atas;
3.
Berdaun
sempit, tebal, dan kaku seperti jarum;
4.
Biji
terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian
yang lain (mikrosporofil), daun buah penghasil dan badang penghasil serbuk sari
terpisah, dan masing-masing disebut dengan strobillus.
Ciri-ciri
anatomi meliputi sebagai berikut :
1.
Akar
berkambium dan mempunyai kaliptra;
2.
Batang
berkambium dan mempunyai floeterma atau
sarung tepung; yaitu endodermis yang mengandung zat tepung.
3.
Pembuahan
tunggal selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama;
4.
Berkas
pembuluh angkut belum berfungsi secara sempurna karena masih berupa tracheid.
II.
Reproduksi :
Gymnospermae
bereproduksi secara generatif dengan biji,
jarang bereproduksi secara vegetatif alami. Siklus hidupnya dan
gambar strobilus jantan dan betina dapat dilihat pada skema berikut .
serbuk sari (mikrospora) makrospora (dalam bakal biji)
buluh serbuk sari arkegonium
zigot
embrio
tumbuhan
baru
mikrosporofil makrosporofil Gambar
Strobilus
(daun buah) pada pohon
pinus
(b) Strobilus jantan
Skema
1 Siklus hidup Gymnospermae (c)
Strobilus betina
Beberapa
jenis Gymnospermae :
1.
Cemara angin 2.
Melinjo (Gnetum gnemon)
3.
Cemara 4.
Pakis haji (Cycas rumphii)
Manfaat Gymnospermae
1) Sebagai bahan untuk
industri kertas, korek api, dan
perabot rumah tangga : pinus
(Pinus merkusii) dan
damar (Agathis alba)
2) Sebagai tanaman hias
: pakis haji (Cycas rumhpii)
3) Sebagai bahan obat :
balsam (Abies balsamea)
4) Sebagai bahan terpentin
: getah
pinus
5) Sebagai bahan makanan
: melinjo (Gnetum gnemon)
B. ANGIOSPERMAE
atau MAGNOLIOPHYTA (Tumbuhan Biji Tertutup)
Angiospermae adalah
kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup oleh daging buah. Kelompok
tumbuhan ini mempunyai jumlah spesies yang paling besar.
I. Ciri-Ciri Umum Angiospermae :
Ciri-ciri morfologis tumbuhan Angiospermae
ini, antara lain adalah :
1.Merupakan
kromofita sejati, mempunyai akar, batang, dan daun sejati;
2. Memiliki bunga yang sesungguhnya, yaitu bunga yang telah
memiliki kelopak, mahkota, benangsari, dan putik;
Bunga dengan bakal biji yang terlindung
dalam bakal buah
3. Daun tunggal atau majemuk dengan
bentuk daunnya pipih, lebar, dan memilki sistem pertulangan daun
beraneka ragam ( a.l.menjari,menyirip);
4. Struktur akarnya berupa akar tunggang dan akar serabut;
5. Batang ada yang bercabang, ada yang tidak bercabang;
6.
Pembuahan ganda, pembentukan embrio, dan endosperma berlangsung dalam waktu
yang hampir bersamaan
II.
Reproduksi :
III.
Klasifikasi :
Tumbuhan
Angiospermae berdasarkan perbedaan
struktur generatif (jumlah keping biji} serta struktur vegetatifnya (akar,
batang dan daun) dibagi menjadi dua kelas, yaitu Monocotyledonae (Liliopsida)
dan Dicotyledonae (Magnoliopsida).
Tabel Perbedaan Dikotil
dan Monokotil
Faktor
pembeda
|
Dikotil
|
Monokotil
|
Akar
|
tersusun dalam sistem akar tunggang
|
tersusun dalam sistem akar serabut
|
Batang dan akar
|
mempunyai kambium sehingga dapat membesar
|
tidak mempunyai kambium sehingga tidak dapat membesar
|
Daun
|
susunan tulang daun menyirip dan menjari
|
susunan tulang daun sejajar atau melengkung
|
Bunga
|
jumlah bagian bunga umumnya 4, 5 atau kelipatannya
|
jumlah bagian bunga umumnya 3 atau kelipatannya
|
Biji
|
saat berkecambah membelah dua memperlihatkan 2 daun lembaga
(kotiledon)
|
saat berkecambah tetap utuh, tidak membelah / memiliki satu kotiledon
|
Ujung akar lembaga
|
tidak mempunyai sarung pelindung
|
mempunyai sarung pelindung yaitu koleoriza
|
Ujung pucuk lembaga
|
tidak mempunyai sarung pelindung
|
mempunyai sarung pelindung yaitu koleoptil
|
I. Kelas
Monocotyledonae (Liliopsida)
Anggota monokotil yang telah teridentifikasi
terdapat sekitar 50.000 spesies, yang kebanyakan merupakan tumbuhan herba
semusim atau tahunan, tetapi ada beberapa yang berupa pohon ( contohnya
kelapa).
Pandan Musa paradisiaca Cyperus rotundus Oryza sativa
(pisang) (rumput
teki ) (padi)
Beberapa jenis Orchidaceae :
Anggrek tanah (Spathoglottis
plicata) Catlea Anggrek bulan (Phalaeonopsis amabilis)
Contoh famili tumbuhan
monokotil (Tumbuhan berkeping satu) :
a. Palmae/ Arecaceae (pinang-pinangan) : kelapa (Cocos nucifera) dan pinang (Areca
catheu),gebang ( Corypha utan),Lontar
(Borassus sudaica),salak (Salacca edulis),aren (Angenga pinata)
b. Graminae/Poaceae (rumput-rumputan) :
padi (Oryza sativa ) dan jagung (Zea mays),tebu (Saccharum officinarum), alang-alang (Imperata cylindrica),rumput teki (Cyperus rotundus)
c. Musaceae (pisang-pisangan)
: pisang (Musa pradisiaca)
d. Orchidaceae (anggrek-anggrekan) :
anggrek bulan (),Vanda/Anggrek tanah (Spathoglottis plicata),
e. Zingiberaceae (jahe-jahean) :
jahe (Zingiber officinale),
laos (Alpina galanga)
f. Liliaceae
: lili (Lilium sp.),Agave (Agave sisalana),bawang
merah (Allium ascolonicum ), bawang putih (Allium sativum),lidah buaya (Aloe vera),lidah mertua (Sanseviera)
g. Aracae (Talas-talasan) : Iles-iles (Amorphophallus variabilis),keladi (Colocasia esculentum), Anthurium (Anthurium ferrierense)
h.
Pontederiaceae : Eceng gondok
(Eichhornia crassipes )
i.
Amaryllidaceae : sedap malam ( Polianthes
tuberosa), Bakung (Crinum asiaticum)
j. Cannaceae : ganyong (Canna hybrida)
k. Pandanaceae
: Pandan (Pandaus tectorius)
II. Kelas
Dicotyledonae (Magnoliopsida)
Kelompok
tumbuhan memiliki ciri-ciri yaitu dua keping biji (kotiledon), tulang daun
menjari atau menyirip, batang memiliki kambium untuk pertumbuhan
membesar/melebar,system perakaran serabut dan jumlah kelopak bunga kelipatan 4
(empat) atau 5(lima).
Beberapa contoh famili tumbuhan dikotil (Tumbuhan berkeping dua) :
a. Euphorbiaceae (jarak-jarakan)
: ubi kayu (Manihot utilisima), dan
jarak(Ricinus comunis)
b. Solanaceae (terung-terungan) : tomat (Lycopersicum esculentum)dan tembakau (Nicotiana tabacum), kentang (Solanum tuberosum),kecubung ( Datura sp. ),terong (Solanum melongena), lombok (Capsicum annuum)
c. Myrtaceae (jambu-jambu) : jambu air (Eugenia aquea) dan
jambu biji (Psidium guajava).
d. Papilionaceae (kacang-kacangan) : kacang hijau (Phaseolus radiatus)kedelai dan kacang
buncis (Phaseolus vulgaris), kedelai
(Soya max), kacang tanah (Arachis hypogea), Turi (Sesbandia grandiflora).
e. Mimosaceae
(petai-petaian) : putri malu (Mimosa pudica),pete (Parkia
speciosa),pete cina/lamtoro (Leucaena
glauca).
f. Caesalpiniaceae (johar-joharan) : kembang merak (Caesalpinea pulcherima), Asam (Tamarindus
indica),flamboyant(Delonix regia).
g. Compositae
(komposite) :bunga matahari (Helianthus annus),selada ( Lactuca sativa),Aster
h. Nymphaeaceae
(sebangsa teratai) : teratai besar (Nelumbium
nelumbo)
i. Piperaceae
(sebangsa selada) : sirih (Piper betle),lada
(Piper nigrum)
j. Moraceae
(sebangsa murbei) : beringin (Ficus
benyamina), karet (Ficus elastica)
k. Magnoliaceae
( sebangsa cempaka) : Cempaka kuning (Michelia
champaca)
l. Annonaceae
(sebangsa sirsak) : srikaya (Annona
squamosa),sirsak (Annona muricata)
m. Anacardiaceae
: mangga (Mangifera indica), jambu monyet (Anacardium occidentale)
n. Malvaceae
(bangsa kapas) : bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis),waru (Hibiscus tiliaceus), kapas (Gossypium obtusipfolium)
o. Rutaceae
: jeruk keprok (Citrus nobilis), jeruk bali (Citrus
maxima),jeruk nipis (Citrus
aurantifolia)
p. Convolvulaceae : kangkung (Ipomea aquatica), telo/ubi jalar (Ipomea batatas)
q. Cactaceae (bangsa kaktus ) : kaktus ( Opunintia sp.)
r. Cucurbitaceae : mentimun (Cucumis
sativus), semangka (Citrullus
vulgaris),waluh/ labu (Cucurbita
moschata)
s. Labiatae : lavender (Lavandula offinalis), kumis kucing (Orthosiphon grandiflorus)
t. Rosaceae : mawar (Rosa hybrida), apel (Malus sylvestris), pir (Pyrus communis), arbei (Fragaria chiloensis)
Bunga
sepatu (Hibiscus rosasinensis) kaktus ( Opunintia sp.)
Teratai
(Nelumbium nelumbo) sirih (Piper betle)
Kembang merak (Caesalpinea
pulcherima). bunga matahari (Helianthus
annus)
kedelai
(Soya max)
Aster mawar (Rosa
hybrida)
UJI KOMPETENSI 6. PLANTAE
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1.
Thalophyta
(tumbuhan talus) dapat dibedakan dengan tumbuhan kormophyta (tumbuhan kormus )
berdasarkan pada struktur tubuhnya,tetapi juga memiliki beberapa persamaan. Antara ganggang, lumut dan paku memiliki
persamaan, yaitu ….
a.
Akar
serabut dan batang semu
b.
Akar
napas dan daun kecil
c.
Inti
sejati dan berklorofil
d.
Inti
sejati dan batang sejati
e.
Akar,
batang dan daun sejati
2.
Beberapa
ciri kormofita berspora adalah sebagai berikut :
1)
Berklorofil
2)
Daun
muda menggulung
3)
Akar
serabut
4)
Reproduksi
vegetatif dengan spora
5)
Memiliki
pembuluh angkut
Faktor yang membedakan antara paku dengan
lumut adalah ….
a. 1
dan 2 c. 2 dan 4 e. 3 dan 4
b. 1
dan 3 d. 2 dan 5
3.
Perhatikan bagan dibawah ini
Pada bagan
metagenesis Bryophyta, kedudukan
A,B,C,D masing-masing diisi oleh .....
a.
Protonema
, tumbuhan lumut , spermatozoid , sporogonium
b.
Protonema,
tumbuhan lumut, spermatozoid, embrio
c.
Protalium
, tumbuhan lumut , sporofit, spermatozoid
d.
Tumbuhan lumut, protonema, sporogonium, spermatozoid
e.
Tumbuhan
lumut , protonema , spermatozoid, sporofit
4.
Berikut
ini adalah fase metagenesis pada lumut :
1)
Protonema
2)
Anteridium
dan arkegonium
3)
Sporogonium
4)
Tumbuhan
lumut dewasa
5)
Sporangium
6)
Spora
Fase yang bersifat haploid adalah ….
a.
1,2,4,5 c. 2,3,4,5 e. 2,3,4,6
b.
1,2,4,
6 d. 1,3,5,6
5.
Beberapa jenis tumbuhan lumut antara lain lumut hati, lumut daun,paku ekor kuda, memiliki
persamaan yaitu ….
a. Memiliki akar, batang dan daun sejati
b.
Habitatnya di darat dan air tawar
c.
Memiliki rizoid sebagai alat untuk melekat
d. Memiliki xilem dan floem
e.
Terdapat pergiliran keturunan pada siklus hidupnya
6.
Perhatikan
gambar penampang daun sporofil paku
berikut ini !
Bagian
yang ditunjuk pada nomor 1 dan 2 adalah ….
a.
spora dan sporangium c. indusium
dan annulus e. sporangium dan
indusium
b.
sporangium dan annulus d. sporangium
dan sorus
7.
Tumbuhan
paku memiliki alat reproduksi generatif berupa makrospora dan mikrospora.Yang
disebut makrospora pada tumbuhan paku adalah ….
a.
Spora
yang berukuran besar
b.
Spora
yang berjenis kelamin betina
c.
Spora
yang akanmenghasilkan gamet betina
d.
Spora
yang akanmenghasilkan gamet jantan
e.
Spora
yang berjenis kelamin jantan
8.
Tumbuhan
paku yang merupakan bentuk peralihan antara yang homospor dengan yang
heterospor adalah ….
a.
Selaginela
b. Marsilia
crenata
c. Lycopodium
d. Equisetum
e.
Adiantum
9.
Beberapa
jenis buah-buahan yang merupakan kelompok tumbuhan biji, sering kita manfaatkan
sebagai sumber vitamin. Kalau kita makan mangga ataupun durian, sebenarnya yang
kita makan adalah ....
a.
Tubuh
buahnya d. selaput bijinya
b.
Buahnya e. tangkai buahnya
c.
Bijinya
10.
Pada
tumbuhan lumut terjadi pergiliran keturunan atau metagenesis yang merupakan
pergantian antara generasi sporofit dengan generasi gametofit yang dicirikan
sebagai berikut :
1.
mampu
melakukan fotosintesis
2.
susunan
kromosomnya haploid
3.
menghasilkan
anteria dfan arkegonia
4.
terdiri
dari protonema
Generasi gametofit pada lumut daun memiliki ciri-ciri ….
a. 1,2,3 b. 2,3,4 c. 3,4,5 d.
1,3,4 e. 1,4,5
11.
Berikut ini adalah beberapa tumbuhan Spermatophyta :
1.
Pinus mercusii 5)
Manihot utilisima
2.
Solanum tuberosum 6)
Carica papaya
3.
Coccos nucifera 7) Gnetum gnemon
4.
Solanum lycopersicum
Yang termasuk ke dalam kelompok tumbuhan Angiospermae
adalah ....
a.
1,2,3,4 d. 1,5,6,7,
b.
2,3,4,5 e. 4,5,6,7
c.
1,3,4,7
12.
Tumbuhan Angiospermae berbeda dengan Gymnospermae baik
secara struktur anatomi maupun morfologinya.,
yang merupakan salah satu ciri
tumbuhan Gymnospermae dan tidak memiliki oleh Angiospermae adalah ....
a.
Daun kecil, kaku dan tebal
b.
Telah memiliki bunga yang sebenarnya
c.
Sistem pertulangan daun jelas
d.
Pembuahannya ganda
e.
Mempunyai sistem pembuluh angkut
13. Perhatikan jenis tumbuhan berikut :
1.
Oryza sativa 4. Tamarindus indica
2. Caesalpinea pulcherima 5. Zea
mays
3. Cyperus rotundus 6. Helianthus
annus
Tumbuhan yang termasuk kelas
Dicotylae adalah ....
a. 1 – 2 – 3
b. 2 – 3 – 4
c. 3 – 4 – 5
d. 4 – 5 – 6
e. 2 – 4 – 6
14. Dari table berikut ini perberdaan antara
tumbuhan lumut dan paku yang benar adalah ….
Ciri-ciri
|
Lumut
|
Paku
|
|
a
|
Struktur tubuh
|
Memiliki akar, batang dan daun
|
Memiliki rizoid,tidak berbatang
|
b
|
Jaringan pembuluh
|
Ada (xilem dan floem)
|
Tidak ada
|
c
|
Fase dominan
|
Gametofit
|
Sporofit
|
d
|
Tumbuhan dewasa
|
Sporofit
|
Gametofit
|
e
|
Ukuran tubuh
|
Kecil
|
Besar
|
15.
Perbedaan Monocotyledonae dan Dicotyledonae yang tidak benar berikut
ini adalah….
No.
|
Struktur Tubuh
|
Monocotyledonae
|
Dicotyledonae
|
1
|
Kotiledon
|
Satu
|
Dua
|
2.
|
Sistem perakaran
|
Serabut
|
Tunggang
|
3.
|
Kambium
|
Tak berkambium
|
Berkambium
|
4.
|
Tulang daun
|
Menyirip/menjari
|
Sejajar/melengkung
|
5.
|
Jumlah bagian bunga
|
Kelipatan tiga
|
Kelipatan empat/lima
|
6.
|
Biji setelah berkecambah
|
Terbelah dua
|
Tetap utuh
|
7.
|
Kaliptra
|
Tak mempunyai kaliptrogen
|
Punya kaliptrogen
|
a. 2,3,4 b. 4,6,7 c.
2,3,5 d. 1,4,6 e. 5,6,7
16.
Perhatikan gambar berikut !
Nama tanaman serta bagian yang ditunjuk A
pada gambar tersebut adalah ….
b.
rumput
angin,rhizoma
c.
pandan,
akar tinggal
d.
rumput
teki, rhizoma
e.
tebu,
akar tinggal
f.
kunyit,
umbi
. 17.
Pada tumbuhan lumut terdapat pergiliran keturunan, ada keturunan yang
menghasilkan spora dan adapula keturunan yang menghasilkan sel-sel
kelamin.Tumbuhan yang mempunyai pergiliran keturunan disebut ….
a.
Gametofit
c. sporofit e. tumbuhan
homospor
b.
Metagenesis
d. berumah dua
18.
Pembuahan pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dikenal dengan pembuahan
tunggal,karena ….
a.
Yang
dapat melakukan perkawinan hanya sel telur saja
b.
Yang
dapat mengadakan perkawinan hanya inti sperma dengan inti kandung lembaga
sekunder
c.
Perkawinan
dilakukan hanya antara sel telur dengan inti kandung lembaga sekunder
d.
Perkawinan hanya dilakukan antara sel telur dengan
sperma
e.
Perkawinan hanya dilakukan antara serbuk sari dengan
kepala putik
19.
Beberapa jenis Angiospermae dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena
banyak mengandung zat antibiotik. Salah satu di antaranya adalah …..
a.
Piper betle
b.
Piper nigrum
c.
Ficus benyamina
d.
Ficus elastica
e.
Saccharum officinarum
20. Perhatikan gambar berikut !
1
3
Yang
ditunjukkan no.1 dan 2 adalah ....
a. rhizoid dan thalus
b. anteridium dan thalus
c. anteridium dan arkegonium
d. arkegonium dan thalus
e. rhizoid dan arkegonium
II.Soal Essay :
1.
Apakah yang dimaksud dengan lumut berumah satu dan lumut berumah dua ?
2.
Lengkapilah skema metagenesis tumbuhan lumut berikut ini :
Spora (n)
Mitosis
……………………
(n)
………………………… (n)
(gametofit)
………………………(n) ………….……………(n)
………… (n) ………… . ………….(n)
Zigot (2n)
..…………………… (2n)
……… .. …………….. (2n)
Meiosis
…………….
(n)
3. Berdasarkan
ciri-cirinya, Pteridophyta dapat
dibedakan atas 4 kelas. Sebutkan
keempat kelas tersebut dan
berikan masing-masing contohnya !
4. Lengkapilah bagian-bagian siklus hidup Angiospermae
berikut ini!
Serbuksari ……………………………………….
………………………… Kantong
lembaga
a) inti sperma -1 a) sel
telur
b)
……………………. b) …………………………………
zigot
+ …………………………………
embrio
+ ………………………………
Tumbuhan
biji tertutup
…………………..
Benang sari Putik
…………………………… ………………………….
5. Hal apa
yang menyebabkan tumbuhan
berbiji tertutup mendominasi vegetasi di
seluruh
permukaan bumi?
6. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh
petani untuk mempertahankan jenis tanaman budidaya yang merupakan tumbuhan
musiman agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan (a.l. semangka,
mangga)?
7.
Berikan
contoh tanaman Angiospermae yang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai :
a.
Penghasil
buah
b.
Bahan
bangunan
c.
Bahan
baku obat-obatan
Belum ada Komentar untuk "MATERI BIOLOGI KELAS 10 : KINGDOM PLANTAE"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...