DOA IBLIS SAJA DIKABULKAN, MASIH MALAS BERDO'A??

*DOA IBLIS SAJA DIKABULKAN, MASIH MALAS BERDO'A*⁉

‼Terkadang rasa bergantung dan tawakkal kita rendah. Rasa bergantung kepada Allah terhadap segala sesuatu yang kita usahakan. Kebanyakn manusia ketika berusaha dan melakukan sesuatu ia lupa bergantung kepada Allah. Lupa sekedar meminta dan mengemis kepada Allah agar memudahkan usahanya, melanacarkan rezekinya dan memuluskan usahanya. Kebanyakn manusia hanya bersandar kepada sebab, fokus kepada usaha yang ia lakukan, tetapi lupa sekedar mengucapkan doa permohoan, lupa sekedar mengucapkan  beberapa patah kata,

“Ya Allah permudahkanlah”

“Ya Allah lancarkanlah”

Atau sekedar mengucapkan doa singkat ,

اللهم يسر ولا تعسر

Allahumma yassir wa laa tu’assir

“Ya Allah permudahkanlah jangan engkau persulit”[1]

💥Manusia semakin lupa berdoa tatkala, usaha yang ia lakukan selalu berhasil tanpa berdoa. Padahal ini adalah istidjraj (makar dari Allah). Ia dibiarkan bersenang-senang padahal hakikatnya Allah melupakannya. Allah Ta’ala berfirman,

نَسُواْ اللّهَ فَنَسِيَهُمْ

“Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka.” (At-Taubah: 67)

Padahal sudah selayaknya kita menggantungkan diri dan berdoa memohon kepada Allah, setiap saat dan bahkan pada hal yang terkesan sepele kita juga menggantungkan dan memohon kepada Allah. Dalam hadits dijelaskan bahkan sekedar tali sandal yang putus kita berdoa kepada Allah agar dimudahkan dan digantikan dengan yang lebih baik.

✍🏻dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata,

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ a يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذلِكَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai doa-doa yang sederhana dan padat makna (al-Jawami) dan beliau meninggalkan doa-doa selainnya.”[2]

🔥 *Doa Iblis saja dikabulkan*

AllahTa’ala berfirman mengenai permohonan Iblis,

قَالَ أَنظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”

Maka Allah menjawab,

قَالَ إِنَّكَ مِنَ المُنظَرِينَ

“Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (Al-A’raf: 14-15)
 

📚Ahli Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

أجابه تعالى إلى ما سأل، لما له في ذلك من الحكمة والإرادة والمشيئة التي لا تخالف ولا تمانع

“Allah Ta’ala mengabulkan apa yang Iblis Minta karena padanya ada hikmah, keinginan dan kehendak yang tidak bisa ditolak dan diselisihi.” [3]

 
🎗 *Doa kita pasti dikabulkan*

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Al Mukmin: 60).

Orang yang berdoa tidak pernah rugi karena doanya akan ada 3 kemungkinan:
❄1.dikabulkan

❄2.disimpan sebagai kebaikan (jika tidak dikabulkan) untuk akhirat

❄3.dijauhkan dari keburukan
 

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ «اللَّهُ أَكْثَرُ»

“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihiwa sallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memuutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, [1] baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau [2]dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau [3] dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya)”[4]
 

Oleh karena itu Allah malu jika hambanya berdoa kemudian kembali dengan tangan hampa. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

إن ربكم تبارك وتعالى حيي كريم يستحي من عبده إذا رفع يديه إليه أن يردهما صفرا

“Sesunguhnya Rabb kalian tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya, lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.”[5]

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ.

“Tidak ada sesuatu pun di sisi Allah subhanahu wata’ala yang lebih mulia daripada doa.”[6]

📝 Raehanul Bahraen

 

[1] Ini bukan lafadz doa dari hadits, akan tetapi boleh berdoa dengan lafadz ini sebagaimana fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah no.29075:
الدعاء ب‏:‏ ‏(‏اللهم يسر ولا تعسر‏)‏ جائز، ولا حرج فيه، واليسر والعسر كله بتقدير الله سبحانه

“doa dengan lafadz “Allahumma yassir wa laa tu’assir” boleh, tidak masalah, karena kemudahan dan kesulitan adalah takdir Allah

[2] HR. Ath-Thayalisi, no. 1491; Ahmad 6/148 dan 189; Abu Dawud, Ibid., 1/467, no. 1482; Ibnu Hibban, no. 867, Al-Albani telah menshahihkannya.

[3] Tafsir Ibnu Katsir, Darut Thayyibah, cet. II, 1429 H, syamilah

[4] HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib, no. 1633

[5]  HR. Abu Daud no. 1488 dan At Tirmidzi no. 3556. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dha’if Sunan Abi Daud mengatakan bahwa hadits ini shahih

[6] HR. Ath-Thayalisi, no. 2585; Ahmad 2/362; al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad , At-Tirmidzi dan Al-Albani menghasankannya

Belum ada Komentar untuk "DOA IBLIS SAJA DIKABULKAN, MASIH MALAS BERDO'A??"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel