Bali United vs Persela

Dua tim dengan tren berbeda akan saling jumpa dalam lanjutan Liga 1. Persela Lamongan menantang tuan rumah Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (3/9/2017).

Persela sedang dalam tren penurunan. Sebaliknya, Bali United tampil impresif dalam beberapa pertandingan terakhir sehingga anak didik Widodo Cahyono Putro menguasai puncak klasemen sementara dengan torehan 41 poin.

Meskipun demikian, kubu Persela tak mau pesimistis menjelang laga tersebut. Gelandang Muhammad Agung Pribadi berharap mereka bisa meraih poin di Bali.

"Kita semua tahu Bali United sedang on fire saat ini, sementara Persela sebaliknya. Tetapi dengan semangat dan perjuangan keras di lapangan, saya berharap dalam pertandingan nanti minimal kami bisa mengimbangi Bali United,” ucap Agung, Rabu (30/8/2017).

Menurut Agung, tren menurun tim Laskar Joko Tingkir dipengaruhi banyak pemain yang silih berganti absen memperkuat tim dengan berbagai alasan. Ada yang cedera, akumulasi kartu, maupun panggilan memperkuat Timnas Indonesia.

Namun dia tak mau itu menjadi alasan. Agung menegaskan bahwa Persela membutuhkan poin guna menghindari kejaran Perseru Serui yang berusaha keluar dari zona degradasi.

“Meski terkesan berat, kami semua harus berusaha untuk bisa meraih poin di kandang Bali. Ini penting. Selain membangkitkan semangat menghadapi laga-laga selanjutnya, juga untuk mengamankan posisi tim di klasemen,” kata dia.

Pada pertemuan putaran pertama di Lamongan, Persela kalah 0-1. Ini tentu memberikan tekanan tambahan bagi pasukan Heri Kiswanto untuk meraih poin di markas lawan.

“Namun saya yakin, asal semua pemain nanti mau bermain kompak dan kerja keras, pasti bisa. Permainan kolektif yang diperagakan Bali juga harus diimbangi dengan kekompakan tim Persela. Dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin, selama mau kerja keras dan kompak dalam menjalani pertandingan,” ujar Agung.

Pemain kelahiran Bandung 23 Juli 1989 ini juga mengaku cukup mengenal beberapa pemain yang memperkuat Bali United. Marcos Flores, Dias Angga, maupun Taufiq, pernah bersamanya ketika masih memperkuat Persib Bandung.

“Tetapi kalau saya lihat saat mereka main di Lamongan dan terakhir saat menang besar lawan Mitra Kukar kemarin, mereka memang main kolektif. Jadi tidak ada individu yang menonjol di situ, melainkan permainan tim,” tutur dia.

Bagikan Artikel ini