KEDUDUKAN MANUSIA TERBAIK DI SISI ALLAH TA'ALA

*💍 SERI TAZKIYATUN NUFUS*

*📜 KEDUDUKAN MANUSIA TERBAIK DI SISI ALLAH TA'ALA*

Manusia diciptakan Allah di dunia ini berbeda-beda kedudukan sosialnya, ada yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi,  misalnya para pejabat dan orang-orang kaya, adapula yang berkedudukan sosial rendah, misalnya rakyat kecil dan miskin.

Salah satu contoh miniatur masyarakat, misalnya di rumah sakit. Di rumah sakit terdapat pembedaan kedudukan sosial, ada yang menjadi pimpinan, dokter, bidan, perawat, bidang IT, administrasi, karyawan bidang masak, bidang cleaning service, dll.

Secara adat, para pimpinan dan para dokter memiliki kedudukan sosial yang tinggi di rumah sakit. Berbeda dengan cleaning service yang kurang "keren".

Namun sebenarnya kalau kita pikir-pikir, staf cleaning service itu sangat penting di RS, karena mereka yang membuat bersih lingkungan rumah sakit, tanpa mereka rumah sakit pasti akan sangat kotor dan tidak mengenakkan. Dan dokter ataupun perawat tidak akan mungkin bisa bekerja dengan baik jika tidak ada cleaning service.

Inilah yang seharusnya dipahami, tentang pentingnya saling menghormati antara masyarakat apapun status sosial mereka. Karena setiap orang itu akan menempati tempatnya masing-masing dan saling membutuhkan.

Sehingga tidak boleh seseorang yang tinggi status sosialnya merasa sombong di hadapan orang lain.

Dahulu raja Firaun sombong, akhirnya hancur...
Qarun si kaya raya sombong, akhirnya binasa...

*Jangan sombong karena harta,*
*Jangan sombong karena pangkat,*
*Jangan sombong karena rupa,*

*Allah tidak melihat itu... namun kebaikan hati seseorang dan amal ibadahnya.*

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ».

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, *“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun yang Allah lihat adalah hati dan amalan kalian.”* (HR. Muslim no. 2564)

Orang yang derajatnya tinggi di sisi Allah Ta'ala adalah orang yang paling bertaqwa, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

*“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”* (QS. Al Hujurat: 13)

Apalagi kita tidak tahu kedudukan seseorang di hadapan Allah Ta'ala. Kedudukan tinggi seseorang di hadapan Allah Ta'ala bukan karena status sosial dan kekayaannya, namun karena ketakwaannya di sisi Allah Ta'ala.

Bisa jadi, seseorang yang hina di hadapan manusia, namun status dia tinggi di hadapan Allah Ta'ala,  karena keshalihan dan ketakwaannya. Dan bisa jadi seseorang terhormat di mata manusia namun rendah kedudukannya di sisi Allah Ta'ala karena kefasikan dan kemaksiyatannya.

📌Asy-syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:

• - إن الرجل قد يكون ذا منزلة عالية في الدنيا ، ولكنه ليس له قدر عند الله ، وقد يكون في الدنيا ذا مرتبة منحطة وليس له قيمة عند الناس وهو عند الله خير من كثير ممن سواه ـ نسأل الله تعالىٰ أن يجعلنا لنا وإياكم من الوجهاء عنده ، وأن يجعل لنا ولكم عنده منزلة عالية ، مع النبيين والصديقين والشهداء والصالحين . شرح رياض الصالحين  (٥٣/٣)

Sesungguhnya terkadang ada seorang lelaki yang memiliki kedudukan tinggi di dunia, akan tetapi ia tidak memiliki kedudukan di sisi Allah, dan terkadang ada seseorang yang memiliki kedudukan rendah di dunia, dan ia tidak memiliki derajat di hadapan manusia, padahal kedudukannya di sisi Allah lebih baik/tinggi dari pada kebanyakan manusia selainnya. Kita memohon kepada Allah Ta'ala agar menjadikan kami dan kalian orang-orang yang memiliki kedudukan dekat di sisiNya, dan menjadikan kami d

an kalian memiliki kedudukan tinggi di sisiNya, bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada dan orang-orang Shalih. (Syarh Riyàdhus Shalihìn juz 3 hlm. 53).  Aammiin
Wallahu a'lam.

✍ Ustadz Agus Santoso, Lc., M.P.l. hafizahullah

══════ ❁✿❁ ══════

Belum ada Komentar untuk "KEDUDUKAN MANUSIA TERBAIK DI SISI ALLAH TA'ALA"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik Anda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel