MAKALAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK
Sabtu, November 10, 2018
Tambah Komentar
MAKALAH
PENGGUNAAN BAHASA
INDONESIA DI RUANG PUBLIK
Dibuat Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu Dwi
Masdi Widada, SS., M.Pd
Disusun Oleh Kelompok
5 :
Rossy An Nadziroh
(18170003)
Bella Silvia
Woroningrum (18170021)
Sherina Tyas Widyasari (18170023)
Muhammad Wildan
Rusydani (18170051)
M. Saharul Adha
Alfani (18170065)
Najwaa Amiinatuz
Zahroh (18170069)
Riska Irma Nandhi
Rista (18170077)
Abdullah (18170085)
Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Tahun 2018
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur selalu kami haturkan kehadirat
Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya,
sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia yang
berjudul “Bahasa Indonesia di Ruang Publik” dan dapat terselesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat-Nya, serta umat-umat-Nya
yang senantiasa istiqomah di atas sunnah-sunnah serta ajaran yang beliau bawa
sampai hari kiamat kelak.
Kami dari kelompok V selaku penyusun makalah menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak Dwi Masdi Widada, SS., M.Pd selalu dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah
ini.
Kami
selaku penyusun makalah mengakui bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah
dilain kesempatan . Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penyusun
dan para pembaca , Aamiin.
Kota
Malang, 4 September 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi. Salah satu fungsi bahasa
indonesia adalah digunakan dalam acara resmi dan ruang publik. Ruang publik di
Indonesia merupakan ruang umum atau ruang untuk siapa saja khususnya masyarakat
Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
Penggunaan
bahasa indonesia secara nasional merupakan suatu anugerah bagi bangsa
indonesia. Bangsa ini tidak akan memiliki kesulitan dalam melakukan komunikasi
dengan seluruh suku bangsa yang ada di nusantara. Dewasa ini, Kebanggaan
menggunakan bahasa indonesia dalam berbagai kegiatan seolah mulai surut. Banyak
kalangan mulai dari mahasiswa, artis, politisi, pegawai swasta maupun pejabat
publik lebih menyukai menggunakan bahasa asing diruang publik dari pada
menggunakan bahasa indonesia. Menggunakan bahasa atau istilah-istilah asing
terasa lebih membanggakan dan terlihat intelektual daripada menggunakan bahasa
indonesia meskipun tidak semua orang bisa memahami bahasa asing.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah dibuat, diperoleh beberapa rumusan masalah, diantaranya
:
1. Mengapa
kita harus menggunakan bahasa indonesia diruang publik ?
2. Bagaimana
penggunaan bahasa indonesia diruang publik yang benar ?
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Mengapa kita harus menggunakan bahasa indonesia diruang publik ?
Dewasa
ini, penggunaan bahasa indonesia diruang publik semakin merosot seiring dengan
perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi
informasi. Bahasa asing kini telah memasuki berbagai sendi kehidupan bangsa dan
bahasa indonesia
Penggunaan
bahasa Indonesia secara nasional merupakan suatu anugerah bagi bangsa
Indonesia. Pada era modern saat ini penggunaan bahasa Indonesia sangat penting
peranannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diantaranya
sebagai alat perekat dan pemersatu bangsa, sarana bertukar pikiran, pandangan
dan pemerkokoh kebudayaan nasional. Selain itu kita tidak akan mengalami
kesulitan dalam melakukan komunikasi dengan seluruh suku bangsa yang ada di
nusantara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , Bahasa adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. lebih lanjut, secara filosfis
bahasa indonesia merupakan lambang jati diri bangsa yang telah mampu memberi
ciri khas ke indonesiaan kita dan membedakannya dengan bangsa lain di dunia.
Selain itu, bahasa juga menjadi identitas sekaligus jati diri suatu bangsa
seperti halnya bahasa indonesia yang telah ditetapkan sebagai bahasa persatuan
pada peristiwa sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Pada
era gloalisasi saat ini, bahasa indonesia sedang menghadapi sebuah tantangan
dan masalah yang cukup serius khususnya dalam bidang pengunaan di ruang publik.
Bahasa suku bangsa tertentu tidak boleh mengisi ruang publik. Bahasa Jawa tidak
boleh mengisi ruang publik, karena tidak semua orang bisa dan paham bahasa jawa
.Jika kita menggunakan bahasa Jawa di ruang publik pasti akan sulit dipahami
oleh suku bangsa lain seperti Bugis ataupun Alor. Dengan digunakannya bahasa
Indonesia di ruang publik, masyarakat Indonesia dari provinsi atau desa mana
pun di Indonesia diharapakn dapat memahami ungkapan yang ditulis dalam bahasa
Indonesia itu.
Di
ruang publik juga tidak boleh digunakan bahasa asing, baik bahasa Inggris maupun
bahasa asing lain. Hal itu juga berkenaan dengan pemahaman publik, Jika ditulis
dalam bahasa asing, kemungkinan banyak yang tidak bisa memahami, meskipun
mungkin ada anggota masyarakat yang dapat memahaminya. Karena kebanyakan
masyarakat kita tidak memahami bahasa asing dengan baik, tentu ruang publik
berbahasa asing tidak dapat dipahami.
Pada
saat memasuki suatu wilayah di Indonesia, kita sering menyaksikan tulisan
sambutan di gapura atau gerbang jalan. Wilayah termasuk ruang publik. Karena
itu, kita harus digunakan bahasa Indonesia. Tulisan yang seyogyanya tertera
misalnya Selamat datang di Kota Semarang, bukan Welcome to Semarang. Tulisan welcome
to Semarang tidak dipahami oleh semua orang di Indonesia.
Jika
kita ingin menggunakan ungkapan bahasa asing diruang publik, ungkapan Selamat
datang harus diutamakan. Lalu, ungkapan bahasa asing boleh ditulis di bawahnya.
Dengan begitu, anggota masyarakat Indonesia yang datang dari jauh seperti dari
Ternate atau Ende mendapat sedikit pengetahuan tentang ungkapan selamat datang
dalam bahasa asing.
Menurut
UU RI NO.24 tahun 2009, terutama pada pasal 36-39 bahasa indonesia wajib digunakan
di banyak lingkup, diantaranya rambu-rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas
umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan layanan umum.
Untuk
menjaga kedaulatan bahasa indonesia , badan bahasa terus berupaya melakukan
gerakan untuk mengutamakan penggunaan bahasa indonesia diruang publik,
tujuannya adalah agar bahasa nasional kita tetap dapat menjadi tuan rumah di
negeri sendiri dan tidak tergeser oleh bahasa asing.
2. Bagaimana
penggunaan bahasa indonesia diruang publik yang baik dan benar ?
A. Ejaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar telah ditetapkan
pemerintah sejak tahun 1972 dengan diterbitkannya Putusan Presiden nomor 57
tahun 1972. Pemerintah kemudian menyusun dan menerbitkan buku Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang di sempurnakan dan
pedoman Umum Pembentukan Istilah sebagai patokan penggunaan ejaan bahasa
Indonesia yang benar.
Unsur
ejaan sangat penting terutama dalam ragam tulis. Tulisan harus jelas agar
gagasan yang ingin di sampaikan kepada pembaca dapat ditangkap dengan mudah dan
didukung unsur ejaan baik tanda baca maupun penulisannya.
1. Huruf Kapital
Diserahkan langsung kepada
Petugas Perpustakaan
mulai dari waktu sidik jari s/d pengambilan Ijazah
Pemakaian
huruf kapital pada kalimat diatas tidak sesuai dengan pedoman penulisan huruf kapital.
Dari contoh data di atas huruf kapital dipakai di tengah kalimat pada kata Petugas,
Perpustakaan, dan Ijazah. Huruf kapital yang dipakai dalam kalimat diatas tidak
merujuk pada nama orang, nama gelar kehormatan dan penamaan lainnya seperti
yang tercantum dalam asal pemakaian huruf kapital dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan.
“ada
apa ini pak?” …
“sudahlah
pak …
Dalam
kasus penulisan huruf kapital berikutnya yaitu pedoman penulisan huruf kapital pada
petikan langsung. Penulisan pada kalimat petikan langsung seharusnya diawali huruf
kapital pada kata pertama dalam kalimat setelah tanda petik dua pembuka.
2. Tanda Titik
... ucapkan terimakasih
Ciri sebuah kalimat yakni
di awali huruf kapital dan diakhiri tanda baca akhir seperti tanda titik, tanda
seru dan tanda tanya. Dari data di atas pernyataan tidak dibubuhi tanda titik.
Putra Fernando E Y
Singkatan
unsur nama orang seharusnya menggunakan tanda titik. Pada kasus di atas singkatan
terdiri atas dua kata maka harus digunakan dua tanda titik Putra Fernando E.
Y.
B.
Diksi
Diksi
atau pemilihan kata sangat berperan penting dalam menentukan kepaduan kalimat
agar menjadi efektif terutama dalam ragam bahasa tulis. Sebisa mungkin penulis harus
memilih kata yang tepat agar pembaca paham akan maksud atau gagasan yang
dituangkan dalam tulisan.
Diberitahukan/dimohon
kepada
seluruh
Kata
dimohon merupakan sebuah pemborosan kata, karena sudah ada kata diberitahukan
sebelumnya. Kata dimohon juga tidak pas digunakan dalam surat pengumuman
yang menganjurkan/mengajak para siswa untuk menyumbangkan buku yang bersifat wajib
suka rela.
Kegiatan tsb, diharapkan sbb :
Kata
diharapkan tidak diperlukan dalam surat pengumuman yang sifatnya wajib bagi
siswa. Surat pengumuman ini memuat syarat mutlak yang harus dipenuhi siswa untuk
mengikuti ujian sehingga kata diharapkan tidak diperlukan karena termasuk
pemborosan kata. Pernyataan ini mengandung pemerian, untuk mengubah kalimat ini
agar efektif dan hemat kata bisa diganti dengan kata adalah, yaitu dan sebagainya.
C. Struktur Kalimat
Terhadap serangan berbagai
macam penyakit seperti batuk dan flu. Dengan
Berolahraga hormon-hormon
tersebut dapat berfungsi secara efektif
Sehingga daya tahan
tubuh kita juga akan meningkat.
Pada
kalimat pertama kesepadanan kalimat kurang tepat. Penulis menggunakan kata
hubung intra kalimat sehingga untuk kalimat tunggal. Kalimat ini tidak efektif
dan supaya menjadi efektif dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi kalimat majemuk
seperti Dengan berolah raga, hormon hormon tersebut dapat berfungsi secara efektif
sehingga daya tahan tubuh juga akan meningkat. Selain itu juga bisa dilakukan
dengan mengganti kata penghubung intra kalimatdengan kata hubung antar kalimat.
KESIMPULAN
Penggunaan
bahasa Indonesia pada era modern saat ini sangat penting peranannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diantaranya sebagai alat
pemersatu bangsa, sarana bertukar pikiraan dan pemerkokoh kebudayaan nasional.
Dengan adanya bahasa persatuan akan memudahkan seseorang dalam berkomunikasi
satu sama lain.
Dalam
berkomunikasi di ruang publik kita sebaiknya menggunakan ejaan dan tanda baca
yanga sesuai dengan EYD terutama yang berkaitan dengan penggunaan huruf kapital
dan tanda baca. Jika membuat iklan, papan pengumuman, maupun majalah dinding sebaiknya
kita menggunakan bahasa baku Indonesia, karena jika kita menggunakan bahasa
asing tidak semua orang paham dan mengerti bahasanya.
SARAN
Untuk
menjaga kedaulatan bahasa indonesia , badan bahasa harus berupaya melakukan
gerakan untuk mengutamakan penggunaan bahasa indonesia diruang publik,
tujuannya adalah agar bahasa nasional kita tetap dapat menjadi tuan rumah di
negeri sendiri dan tidak tergeser oleh bahasa asing.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jurnal
Kata (Bahasa,Sastra, dan Pembelajarannya) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia FKIP Universitas Lampung Desember 2013
Belum ada Komentar untuk "MAKALAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik Anda...